Seorang perawat RSUD Meranti mengenakan alat pelindung diri (APD) saat mengecek perkembangan kesehatan salah seorang Eks PDP Covid-19 belum lama ini. (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)
BUALBUAL.com - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kepulauan Meranti mendeteksi seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang memiliki kontak dengan pasien terjangkit klaster BRI.
Dibeberkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti dr Misri Hasanto, pasien tersebut berinisial J (22) warga Jalan Gelora, Kecamatan Tebingtinggi.
Menurutnya, J ditetapkan sebagai PDP pada Ahad (21/6/2020) siang dari hasil tracing yang diketahui memiliki kontak dengan DH (24) klaster BRI yang berlangsung 6 Juni 2020 lalu di Selatpanjang.
"PDP ini kontak erat dengan DH (24) positif klaster BRI yang pada tanggal 6 Juni 2020 lalu DH ini sempat mampir ke Selatpanjang," ungkapnya ketika didampingi oleh Jubid Gugus Tugas Covid-19 Meranti, Fahri Skm.
Walaupun hasil rapid test yang mereka lakukan nonreaktif, namun J atau PDP tersebut memiliki gejala Covid-19. Selain batuk dan pilek, diungkapkan Mirsi, hasil rontgen diketahui menderita radang paru-paru atau pneumonia. Sehingga keberadaanya saat ini terpaksa diisolasi di RSUD Kepulauan Meranti.
"Rapid test nonreaktif. Tapi dia punya gejala batuk, pilek dan hasil rontgen radang paru-paru. Makanya tadi kita tetapkan sebagai PDP dan telah diisolasi di RSUD," ujarnya.