Kontraktor HKi PekDum Section 5 Buat Nama "Gerbang Tol Mandau", Bakal Dapat Hadiah Demo

Selasa, 04 Februari 2020

Bual Bual.Com – Hasil jelang Akhir Pekerjaan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai terkhsusnya di areal seksi 5 tepatnya berada di Desa Bumbung, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, yang dikerjakan oleh PT. Hutama Karya Infrastruktur (HKi) kembali menjadi polemik bagi masyarakat setempat. Saat proses pelaksanaan kegiatan, PT HKi Pekdum Section 5, beberapa Bulan sebelumnya, sempat didemo masyarakat sekitar dan nampaknya bakal terulang kembali. Kali ini yang bakal menjadi Polemik terhadap PT. HKi, atas nama gerbang tol yang sudah berdiri di areal tersebut terlihat "Gerbang Tol Mandau". Tokoh masyarakat pemberian nama diatas, menganggap pihak perusahaan tidak melakukan komunikasi, terkait pemberian nama tersebut. Tokoh Pemuda Sakai, Iwan Saputra mengutarakan, jujur pihaknya sangat kecewa kepada PT. HKi yang dianggap kurang melakukan silaturahmi kepada Pemerintah maupun Tokoh Masyarakat setempat. “Seharusnya untuk memberikan nama gerbang di jalan tol tersebut pihak PT. HKi harus konsultasi terlebih dahulu kepada pihak Pemerintah Desa maupun Tokoh masyarakat jangan asal-asalan semua harus didudukan secara bersama tidak bisa secara sepihak,” kata Iwan Saputra Selasa (4/2). Ditambahkan Iwan, Tentu kami sangat menolak keras terhadap pemberian nama gerbang jalan tol di seksi 5 tersebut karena dianggap tidak sesuai oleh Tokoh Masyarakat setempat karena kita anggap harus sesuai dimana posisinya berada. “Posisi berdirinya jalan tol tersebut di Desa " Bumbung" masak gerbangnya diberi nama "Mandau" itu kan tidak sesuai tentu pihak kami sangat menolak, jelas nyata terlihat tidak adanya komunikasi baik kepada Pemerintah Kecamatan/Deda maupun Tokoh masyarakat setempat," terang Iwan Saputra yang juga Ketua Himpunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Sakai Riau (HPPMSR) Kabupaten Bengkalis ini. Iwan menilai, pihak Management PT. HKi dalam bekerja kurang bersosialisasi dengan masyarakat terlihat dalam aktivitas mereka sehari-hari yang ada problem ditengah masyarakat yang ada disekitar seksi 5 kurang direspon oleh pihak perusahaan. “Kemaren PT. HKi seksi 5 juga pernah di demonstrasi dan ada juga beberapa pemuda yang melakukan pemberhentian paksa kepada Truck lansir pembuatan jalan tol, laju dan ugal-ugalan serta menimbulkan abu yang banyak karena tidak di siram sehingga mengancam Kesehatan masyarakat sekitar,” kesalnya. Sementara itu Humas PT. HKi seksi 5, Andika Putra Kenedi saat dikonfirmasi via (seluller) mengatakan, Pihak perusahaan sudah mengirimkan surat ke pusat terkait nama gerbang jalan tol agar segera direvisi sesuai dengan permintaan masyarakat. “Atas permasalahan nama gerbang tol tersebut sudah dibahas, kalau permasalahan sosialisasi kami sudah lakukan itu kepada tokoh masyarakat dan yang terpenting jangan mencari kesalahan mari kita bersama-sama untuk membangun Daerah,” pungkasnya***(rat)