Kontraktor PT HKi Seksi 4B Beri Peringatan Keras Pada Subkon, Pasca Tewasnya Buruh PT Grand Surya.

Kamis, 13 Februari 2020

BUALBUAL.com) - Bila memang sudah Naas, malang tidak akan dapat dielak, hal ini dialami salah seorang buruh Pt Grand Surya tewas tertimpa Boom Crane dilokasi pembangunan jalan Tol Pekan Baru-Dumai, tepatnya Sta 74 Desa Pinggir Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis-Riau. Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum BualBual.com dilapangan pada Senin(10/2/2020) kemarin sekira pukul 17.00 wib telah terjadi kecelakaan kerja di area pembangunan jalan Tol Pekan Baru-Dumai tepatnya diwilayah desa Pinggir Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis seorang buruh tewas tertimpa boom Crane. Kepala proyek HKi Seksi 4B, Tomy Herlambang, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian insiden yang menewaskan salah seorang buruh PT Grand Surya. "Benar pak,pada Senin(10/2/2020) sekira pukul 17.00 wib telah terjadi kecelakaan kerja di area pembangunan jalan tol Pekan Baru-Dumai tepatnya Sta 74, dimana salah seorang buruh PT. Grand Surya meninggal dunia tertimpa Boom Crane dan saya baru mendapat laporan dari petugas dilapangan sekira pukul 17.45," sebut Tomy H. Dari laporan diterima, Pt Grand Surya ini sedang melakukan mobilisasi Boom Crane di Lokasi STA 74. Diperkirakan, musibah terjadi saat penyetingan atau merakit alat Crane tersebut. Sayangnya pihak Subkon PT. Grand Surya tidak ada memberitahu bakal ada pergerakan mobilisasi Boom Crane ke lokasi tersebut, dan PT Grand Surya belum teken kontrak dengan PT HKi. " jika di infokan tentunya kami akan perintahkan K3 untuk turun kelapangan memantau serta mengingatkan, tentang keselamatan pekerja,"terang Tomy Herlambang. Lanjut Tomy H, atas insiden ini pihak HKi sangat menyesalkan kejadian tersebut, dan sebagai Kapro HKi Seksi 4B mengutus perwakilan ikut mengantar jenazah ke pihak keluarga korban. "pihak Managjemen PT HKi juga menyampaikan bantuan, wujud rasa duka atas kejadian tersebut"pungkasnya. " Pasca kejadian ini khususnya Mangjemen HKi Seksi 4B memberikan peringatan keras bagi Subkon, agar senantiasa kordinasi dengan pihak HKi, jangan sampai terulang kejadian serupa,"tegas Tomy Herlambang***(ed).