Krisis Financial, Manajemen PSPS Riau Serahkan Klub ke Gubernur, Ini Harapan Pelatih

Selasa, 18 Juni 2019

BUALBUAL.com - Hari ini, manjemen PSPS Riau yang lama berencana akan kembali melakukan pertemuan terkait penyerahan kepengurusan dan kepemilikan klub ke Gubernur Riau. Penyerahan ini dilakukan dengan berbagai alasan, di antaranya masalah yang dialami PSPS, agar klub tersebut bisa kembali bangkit. Menurut Pelatih PSPS Riau, Bona Simanjuntak, mengatakan bahwa dari jajaran pelatih dan skuad memandang pergantian kepengurusan ini sebagai hal yang positif. Ia berharap dengan momen ini bisa membawa PSPS kembali bangkit dan terhindar dari masalah-masalah sebelumnya. "Saya melihatnya sebagai hal yang positif dan yang terbaik untuk PSPS," kata Bono pada Selasa (18/6/2019). Pergantian manajemen ini juga diharapkan Bono bisa menaikkan semangat dan motivasi pemain dalam bertanding. Terlebih tidak lama lagi pertandingan Liga 2 Indonesia akan segera bergulir. "Kita tunggu saja pergantian kepengurusan. Kita berharap secepatnya bisa dilakukan sehingga tim fokus ke pertandingan," sebut Bono. Hal ini juga dibenarkan oleh Humas PSPS Riau, M Teza Taufik. Ia mengatakan saat ini proses pemindahan kepemilikan dan manajemen tengah diurus. Untuk waktu penyerahannya secara resmi, ia belum dapat memberitahu. Namun prosesnya diharapkan segera. "Sesegara mungkin diupayakan selesai. Harapannya tentu sebelum pertandingan pertama Liga 2 dimulai," kata Teza. Musim ini PSPS Riau akan kembali menjalani pertandingan di Liga 2 Indonesia dan berupaya masuk ke Liga 1. Saat ini pun skuad PSPS terus berlatih dan bertanding uji coba untuk terus menjaga performanya sebelum musim dimulai. Diberitakan sebelumnya krisis finansial yang dialami PSPS Riau dalam beberapa tahun terakhir membuat Ari Nugroho akhirnya memutuskan mundur dari posisi sebagai manajer tim kesayangan masyarakat bumi Melayu, PSPS. Keputusan mundur itu tertuang dalam surat resmi yang dikirimnya kepada Gubernur Riau, Syamsuar, tertanggal 18 Juni 2019. Dari surat itu, Ari juga menyerahkan pengelolaan klub ini secara penuh kepada gubernur dan wakil gubernur Riau. "Bersama surat ini, manajemen tim PSPS bermaksud untuk melakukan langkah penyelamatan klub sepakbola kebanggaan masyarakat Riau ini dengan menyerahkan pengelolaan PSPS Riau secara manajerial dan seterusnya kepada bapak selaku gubernur Riau da bapak wakil gubernur Riau, demi sepakbola dan marwah Riau yang lebih baik serta menjadi hiburan masyarakat bola Riau tentunya," tulis surat. Ari Nugroho yang dikonfirmasi terkait surat tersebut membenarkan hal itu. "Ita betul, itu surat dari kami. Ini kami rasa keputusan yang pas untuk menyelamatkan PSPS," ungkap Ari. Dijelaskan Ari, kondisi keuangan yang sedang krisis menjadi alasan utama Ari memutuskan meninggalkan PSPS dan menyerahkannya kepada gubernur Riau. "Dalam pertemuan sebelumnya kan memang gubernur minta kami menyerahkannya. Dan kami juga sudah berupaya melakukan upaya untuk mencari solusi, tapi kondisinya berat," ungkap Ari. Dikatakan Ari, minimnya sponsor menjadi alasan kuat pihaknya menyerahkan manajerial tim kepada Gubri. Apalagi saat ini PSPS tengah berkonsentrasi menyiapkan tim berlaga di Liga 2 Indonesia. Ditambahkan Ari, saat ini PSPS masih memiliki tunggakan gaji para pemain yang terakumulasi dari musim sebelumnya. "Kami akui, memang masih ada hutang yang harus dibayarkan, berupa gaji pemain dan tiket serta akomodasi musim sebelumnya lebih kurang sekitar Rp2 miliar," paparnya. Karena itu, Ari berharap di bawah arahan gubernur Riau dan manajemen baru yang akan ditunjuk, PSPS bisa keluar dari krisis dan berjaya di Liga Indonesia. "Mudah-mudahan PSPS bisa lebih baik dan bisa kembali berjaya," tegasnya.***   Sumber: Cakaplah