Kronologi Penganiayaan oleh Saddil Ramdani Berawal Dari Ponsel

Jumat, 02 November 2018

Bualbual.com, Winger Persela Lamongan, Saddil Ramdani, kini harus mendekam dalam jeruji besi. Saddil harus mempertanggungjawabkan tindakannya menganiaya sang mantan kekasih yang berinisial AS. Kasus ini tentu mengejutkan publik. Sebab, Saddil sedang jadi idola di Timnas Indonesia. Dia menjadi pemain tersibuk dan paling favorit bagi para pelatih Timnas di berbagai level. Tahun ini, Saddil main di tiga level Timnas berbeda, U-19, U-23, hingga senior. Bersama Timnas senior, Saddil diproyeksikan untuk mengisi satu tempat di Piala AFF 2018. Namun, dengan kasus ini, Saddil dipastikan tak bisa memperkuat Timnas di Piala AFF. Tindak penganiayaan yang dilakukan Saddil terjadi pada Rabu 31 Oktober 2018. Pada hari itu, sekitar pukul 18.30, korban sudah menunggu Saddil di mess Persela, kawasan Magersari, Kelurahan Tumenggungan, Lamongan. AS berangkat langsung dari Gresik, hanya untuk menemui Saddil. Tujuannya adalah untuk meminta ponsel yang dipegang Saddil. Jebolan ASIFA tersebut memberikan ponselnya. Namun, tiba-tiba keduanya terlibat dalam cekcok. Saddil sempat hendak masuk ke mess, dan ditarik AS. Pintu pun digedor-gedor. Saat itulah, Saddil diduga telah menganiaya korban hingga mengalami luka di bawah mata kanan. Atas tindakan ini, Saddil dilaporkan ke Mapolres Lamongan. Dan pada Jumat 2 November 2018, Saddil resmi ditahan. "Yang bersangkutan harus mempertanggungjawabkan tindak pidananya," kata Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Wahyu Norman Hidaya seperti yang dilansir viva.co.id   Editor. : BBC Sumber : viva.co.id