Kue Putu Bambu Camilan Manis dan Gurih di Indragiri Hilir

Sabtu, 22 Oktober 2022

BUALBUAL.com - Meski merupakan jajanan legendaris, Putu Bambu masih cukup mudah dijumpai dan dipasaran. Di Kota Tembilahan, masih ditemui pedagang yang masih menjual jajanan Putu Bambu.  22/10/22


Jajanan tradisional yang memiliki aroma khas ini dijual oleh salah seorang pedagang di Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, bernama Ewa.


Putu Bambu dikenal dengan suara lengkingan saat dimasak. Suara lengkingan tersebut bersumber dari uap kukusan pada bambu yang menjadi wadah memasak Putu Bambu.


Generasi 90 an sudah pasti tau dengan suara Putu Bambu. Suara lengkingan tersebut menjadi penanda bahwa sedang ada pedagang Putu bambu yang menjajakan panganan lembut itu.


Asal Usul Kue Putu Bambu

Berawal dari Mochammad Antik, seorang penggiat sejarah Jelajah Jejak Malang (JJM), mengutarakan bahwa kue ini sudah ada di masa Dinasti Ming, sejak 1200 tahun yang lalu. Kue ini bisa ditemukan di China Silk Museum.


Sebelum dinamai Kue Putu Bambu, xian roe xiao long ialah nama asal kue ini. Pada tahun 1814 di masa Kerajaan Mataram, nama tersebut berkembang sehingga menjadi puthu dari naskah sastra lama Serat Centhini.


Kue putu seringkali dijadikan kudapan pagi hari, tadinya berisi kacang hijau. Namun, lama-kelamaan menjadi kebiasaan warga Jawa Timur setempat mengganti isiannya menjadi gula merah dan taburan kelapa. (Galery)