Kesulitan Dalam Merenovasi, Asrama Internasional Uin Suska Riau Tidak Bisa Diperbaiki

Rabu, 04 Desember 2019

BUALBUAL.com - Asrama khusus mahasiswa Internasional yang berada didalam kawasan Universitas Islam Negeri sultan Syarif Kasim Riau ( UIN SUSKA RIAU ) Tidak bisa direnovasi. Pasalnya Asrama Internasional tersebut bukan didirikan oleh pihak Kampus UIN SUSKA RIAU, dan tidak terdaftar didalam Rencana Pembangunan UIN SUSKA RIAU, Rabu (04/12).

Akibatnya beberapa Mahasiswa Internasional UIN SUSKA RIAU mengeluh akan kondisi Asrama yang memperhatinkan karena tidak ada tindakkan untuk perbaikkan dari pihak kampus.

Jani Arni S.Th.I, M.Ag Selaku Kepala Jurusan Ilmu Alqur'an dan Tafsir (Kajur IAT) sebagaimana yang dikutip didalam gagasanonline mengungkapkan bangunan yang ditempati oleh mahasiswa internasional bukanlah bangunan yang didirikan oleh UIN SUSKA RIAU. Pasalnya dalam peta UIN SUSKA RIAU, lahan tempat bangunan asrama itu didirikan adalah tanah kosong. Hal ini berimbas pada tidak adanya renovasi bagi bangunan tersebut.

“Jadi misalnya rusak asrama itu, tidak ada anggaran UIN untuk memperbaikinya,” jelasnya

Terkait Hal tersebut Mahasiswa Internasional IAT, Muhammad Sholihin dan Abdul Rahman Syahidin menanggapi soal Asrama Internasional yang tak kunjung diperbaiki. Sholihin mengatakan ada beberapa bagian bangunan Asrama Internasional yang rusak disebabkan kondisi bangunan yang sudah tua.

“Kondisi bangunannya karena sudah lama, ya sudah ada yang rusak-rusak,” ungkap Sholihin.

Sementara itu Rahman juga mengatakan adanya kerusakan pada plafon asrama, mengakibatkan atap bocor saat hujan.

“Kondisi bangunannya tidak bagus kak, langit-langit sebagian rusak,” tambah rahman.

Sholihin menyayangkan tidak adanya perbaikan Asrama Internasional lantaran bangunan tersebut bukan bagian dari UIN Suska. Meski demikian pihaknya tetap mengharapkan adanya renovasi untuk Asrama Internasional.

Selaras dengan Sholihin, Rahman juga berharap segera dilakukan perbaikan untuk bangunan asrama, seperti mengecat ulang bagian dinding dalam kamar dan dinding luar bangunan. Menurutnya asrama yang rusak tidak sesuai dengan nama yang kami sandang sebagai mahasiswa internasional.

”Tetapi fasilitas dan kondisinya mengharukan,” tutup Rahman./(Ggs/Fajar)**