Lagi Lagi PKS PCR Sebanga Tragis, Ketua PUK SPTD Alek Siregar, Diamankan Polsek Mandau

Sabtu, 22 Februari 2020

BUALBUAL.com - Manegjemen PKS PT PCR (Permata Citra Rangau ) yang berlokasi di Sebanga KM 4. Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, kembali di duga bersikap arogan pada Masyarakat tempatan. Sikap ini dipragakan dengan memamfaatkan tenaga Scurity dari luar (Warga dari luarBengkalis ), padahal warga sekitar telah bekerja selama 3 di pabrik tersebut. Bukan hanya dari segi Tenaga buruh, namun juga menjepit Suplayer Lokal yang selama ini telah berkontribusi membantu kelancaran TBS. Kendala yang dialami Suplayer lokal (di luar yang dikedalikan Manegjemen) dipatok harga rendah, hingga perbedaan150 rupiah/kg dari Suplayer (PB 01, yang diduga dikelola oknum oknum yang bermain mata dengan pihak Mangjemen PCR. Keadaan ini membuat Suplayer lokal meradang dan tidak dapat bersaing dalam mencari pelanggan buah sawit. Belum lagi potongan persenan yang tinggi, bahkan kalo tidak memakai PB 01, mereka tidak akan bongkar, "selama ini kami sudah sangat membantu, bagaimana agar pabrik dapat beroperasi dengan mencari buah sebagai Suplayer, namun pergantian pimpinan di tubuh PCR mereka memonopoli, seakan tidak memberi peluang pada suplyer lain (diluar PB 01 ),"terang P, yang tidak mau namanya ditulis. Bahkan parahnya, Ketua PUK SPTD Alek Siregar, yang selama ini telah berjuang pada masyarakat lokal, agar Pihak Manegjemen PT PCR memberi kesempatan bekerja, pada hari Sabtu, diamankan Polsek Mandau, dengan alasan adanya laporan pengeroyokan. Sangat ironis pihak PT PCR yang dari awal Sdr.Alek Regar berjuang mulai dari pendirian pabrik ini, tidak dihargai pihak PCR terutama Mangjemen saat ini. Kapolsek Mandau Kompol Arvin Hariyadi S.I.K saat dikonfirmasi, mengatakan penangkapan Alek Siregar atas adanya laporan dugaan pengeroyokan terhadap Scurity dari PT.BN. Pada saat pihak Scurity PT BN masuk, pihak Eks Scurity PT BRP tetap berada dilokasi, "dasar penangkapan, ya ada laporan ke kita tentang adanya pengeroyokan, dan kita lakukan proses penyelidikan, berdasarkan hasil lidik baik itu pemeriksaan terhadap saksi dan hasil visum kemudian bisa dtingkatkan ke penyidikan,"pungkasnya. Dari keterangan yang berhasil dirangkum dari lapangan, pihak eks Security BRP mengucap belum adanya keputusan final, karena sebelumya ada kesepakatan bahwa kedua belah pihak belum dapat melakukan fungsinya hingga hari Jumat, 21/02, namun pihak PT BN telah masuk pada hari Selasa lalu. "ini sangat arogan dan ironis, memang ada cekcok mulut dengan security PT BN, tetapi tidak ada kontak fisik dan bisa dilihat dari CCTV perusahaan,"terang B Hombing. Pihak PT PCR hingga saat ini belum dapat dikonfirmasi atas kebenaran warga lokal maupun keluhan para Suplyer TBS yang selama ini telah berkontribusi memajukan pabrik tersebut. Sore ini para pengurus SPTD dan eks Security dan simpatisan Alek Siregar menuju Polsek Mandau, guna memberi dukungan dan semangat, sekaligus menunjukkan rasa prihatin apa yang dialami Alek Siregar***(edi)