Lagu Keos Plus: "Bukan Lautan Hanya Kolam Susu" Benar-Benar Ada di Indonesia!

Senin, 08 Mei 2017

bualbual.com, Atambua - Bukan lautan, hanya kolam susu... Begitulah lirik lagu legendaris Koes Plus. Siapa sangka, tempat itu sungguhan ada di Indonesia. "Lagu Koes Plus yang kolam susu itu terinspirasi dari destinasi wisata di Atambua," kata Kabag Humas dan Protokol Pemkab Belu, Fridolinus Siribein kepada detikTravel dan Tim Tapal Batas detikcom ketika baru sampai di Atambua. Sebelum kita pulang ke Jakarta, tim pun mencari lokasi itu, Minggu (2/4/2017). Danau dengan nama unik ini ada di Kecamatan Kakuluk Mesak, sekitar 23 km dari pusat Kota Atambua dan dapat ditempuh sekitar 45 menit. Dari plang gapura gerbang masuknya, ejaannya adalah Kolam Susuk, yang kemudian dimodifikasi Koes Plus menjadi Kolam Susuk. Pemandu kami mengatakan Susuk artinya nyamuk. Tidak heran, karena daerah ini tidak jauh dari Pantai Teluk Gurita. Kawasan ini rupanya adalah area tambak bandeng. Di kanan kiri jalan menjelang Danau Kolam Susuk adalah tambang bandeng yang menyajikan pemandangan indah yang memantulkan langit. Ada pos pengelola, namun dibiarkan kosong, agak kurang terurus sepertinya. Tugu di gerbang masuknya, malah jadi tempat istirahat kambing. Danau Kolam Susuk relatif sepi saat kami datang. Beberapa orang tampak memancing, tapi mereka adalah warga lokal. Di seberang danau, tampak warga sedang memandikan kerbau. Sementara di dekat saya ada beberapa anak-anak mandi dengan penuh riang gembira. Sampai agak ke tengah, danau ini tidak begitu dalam. Ada beberapa gazebo di pinggir danau untuk duduk bersantai menikmati suasana. Plang dekorasi Danau Kolam Susuk, malah tertutup oleh pepohonan. Wisatawan yang saya jumpai adalah Omdan dari Flores. Dia adalah seorang pekerja proyek Waduk Rotikulut, sebuah proyek infrastruktur besar di Kabupaten Belu. "Kalau kerjaan proyek lagi libur, saya isi waktu liburan dengan pergi memancing ke sini. Lumayan bisa dapat mujair atau ikan kecil," ujarnya. Danau Kolam Susuk memang cantik. Tidak heran kalau Koes Plus mengadaptasinya menjadi lagu yang legendaris. Kalau liburan ke Atambua, sekalian mampir ke sini ya!(dtk)