LAMR Minta Pemko Pekanbaru Tanggung Jawab, Warga Tewas Akibat Banjir

Selasa, 18 Juni 2019

BUALBUAL.com - Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru, Said Usman Abdullah meminta Pemerintah Kota Pekanbaru bertanggungjawab atas meninggalnya salah seorang warga akibat terseret arus banjir di jalan Lobak, Delima, Kecamatan Tampan, hari ini, Selasa (18/6/2019). "Saya mewakili tokoh masyarakat meminta penjelasan dari pemerintah kota, apalagi sudah memakan korban jiwa bahkan sampai meninggal. Pemerintah secara keseluruhan harus bisa menjelaskan. Dinas terkait harus ada tanggung jawab. Apa tanggung jawabnya kepada keluarga yang meninggal itu," tegas Said SUA sapaan akrab Said ini, menyatakan masyarakat selalu menjadi korban atas peristiwa-peristiwa banjir yang tak kunjung bisa diselesaikan. Ia juga menyinggung janji politik walikota Pekanbaru, dimana sewaktu maju menjadi calon walikota lalu isu banjir menjadi isu yang sangat krusial yang harus diselesaikan pemimpin kota Pekanbaru. "Tapi tak juga ada perubahan. Jadi kami LAM Pekanbaru menanyakan, apa tindakan dan solusi yang segera dilakukan pemerintah. Artinya masyarakat menagih janji politik, karena kita tidak ingin permasalahan-permasalahan ini berulang-ulang terjadi," tukasnya. Seperti yang diberitakan CAKAPLAH.com sebelumnya, Hujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru sejak Selasa (18/6/2019) dini hari, menelan korban jiwa. Seorang ibu rumah tangga yang sedang mengendarai sepeda motor terjatuh ke parit di Jalan Lobak, Kecamatan Tampan, dan meninggal dunia. Kejadian naas itu dilaporkan warga ke Basarnas Pekanbaru sekitar pukul 07.15 WIB. Tim langsung diturunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap korban. Pencarian dilakukan Tim SAR gabungan bersama personel Polsek Tampan, dan elemen masyarakat. Hampir satu jam pencarian, akhirnya korban ditemukan ditemukan.***   Sumber: Cakaplah