Liga Champions 2018-2019, Format Baru 16 Peserta dari Empat Liga

Senin, 12 September 2016

BualBual.com - Mulai musim 2018/19 hingga 2020/21, Liga Champion Eropa akan mengalami perubahan. Bukan terjadi pada format pertandingan, melainkan entry peserta. Di format yang baru, 16 dari 32 peserta di fase grup akan berasal dari empat liga berperingkat teratas versi UEFA. UEFA membuat format baru itu dengan tujuan agar tidak terjadi breakaway league, yang kabarnya akan bernama Liga Super Eropa, buatan klub-klub top Eropa. UEFA yakin dengan adanya format yang baru, mereka bisa mengatur agar tidak ada klub yang berusaha meninggalkan Liga Champion. Perubahan terpenting adalah jumlah klub untuk empat liga teratas di UEFA. Saat ini, posisi itu diduduki oleh Spanyol, Jerman, Inggris, dan Italia. Pada format lama, tiga teratas (Spanyol, Jerman, Inggris) mendapat jatah empat klub ke LC. Perinciannya: tiga teratas langsung ke fase grup, posisi ke-4 harus menjalani play-off. Italia hanya mendapat tiga tiket: dua langsung ke fase grup, satu ke babak play-off. Pada format yang baru, maka empat besar di Spanyol, Jerman, Inggris, dan Italia langsung menuju ke fase grup. Total ada 16 klub. Kalau posisi masih seperti tahun ini, maka Italia yang akan mendapatkan keuntungan. Dalam enam musim terakhir, lima klub yang gagal melewati babak play-off LC harus berlaga di Liga Europa. Dengan format baru, maka Italia akan menggandakan wakil di Liga Champion. Pada akhir musim ini, Premier League Inggris bisa saja digeser oleh Serie A Italia, terutama setelah Sassuolo lolos ke fase grup Liga Europa, sementara wakil Inggris, West Ham, gagal. Akan tetapi, pada format baru, tidak akan ada masalah. Juara dan runner-up dari liga urutan ke-5 dan 6 saat ini ditempati oleh Prancis dan Rusia. Mereka akan tetap mendapatkan tempat di fase grup. Juara untuk liga urutan ke- 7 hingga 10, saat ini adalah Portugal, Ukraina, Belgia, dan Turki, juga langsung lolos. Selain itu, juara Liga Europa juga mendapatkan satu tempat di fase grup LC. Saat ini, juara Liga Europa masuk ke play-off, namun akan langsung masuk ke fase grup jika klub juara juga lolos melalui posisi di liga domestik. SERBA-SERBI FORMAT BARU LIGA CHAMPIONS 2018-2019 - Format yang baru dimulai pada 2018/19 dan bukan tahun depan. Penyebabnya, musim 2018/19 adalah  dimulainya  siklus tiga tahunan komersial yang baru. - Ada perusahaan baru yang dibentuk untuk Liga Champion. Setengah dimiliki oleh UEFA dan sisanya milik European Clubs   Association (ECA). Perusahaan itu menjalankan semua kompetisi antarklub Eropa. Jadi, kalau sebelumnya klub diwakilkan oleh asosiasi negara masing-masing, maka di format baru klub akan berbisnis langsung dengan UEFA . - Distribusi finansial ke klub juga akan meningkat, tidak hanya untuk Liga Champion, namun juga Liga Europa. Empat pilar   sistem distribusi (starting fee, hasil penampilan di kompetisi, koefisien klub, dan market pool) akan meningkat seiring   dengan hasil yang didapat selama turnamen. Akan tetapi, market pool share akan berkurang. - UEFA menetapkan batas atas jumlah peserta per liga adalah lima klub. Bisa berlaku seandainya juara bertahan LC tidak   berada di empat besar klasemen domestik. - Rencana Lain Yang sedang dipertimbangkan adalah wild card entry untuk klub-klub tradisional yang musim ini gagal lolos,   misalnya AC Milan, Manchester United, dan Liverpool. - Waktu bermain pada akhir pekan tidak hanya untuk final. Tujuannya adalah agar bisa mendapatkan penonton global yang lebih   banyak. Saat ini ketika matchday Liga Champion dimainkan di tengah pekan, maka para penonton di Asia sedang tidur.   Sementara mereka yang berada di Amerika Utara dan Selatan sedang bekerja. - Liga Champion Eropa dimainkan di benua lain. Namun, semua hal di atas belum akan terjadi hingga setidaknya musim 2021/22. Itu pun kalau memang bisa dilakukan.   sumber : juara.net