Lumpuh Sejak Lahir, Plt Bupati dan Baznas Rohul Bantu Pengobatan Rafly Irwansyah

Ahad, 02 Mei 2021

BUALBUAL.com - Pemkab dan Baznas Rokan Hulu (Rohul) bantu pengobatan Rafly Irwansyah (16) warga Desa Aliantan, Kecamatan Kabun yang menderita lumpuh sejak lahir.

Anak pasangan Romilis Alpas dan Teti Royanti ini menderita cacat sejak lahir dan hingga kini terbaring lemah ditempat tidurnya dan belum pernah mendapat perawatan medis secara intensif.

Pemkab Rohul melalui Dinas Sosial dan P3A Rohul akan mengurus Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk Rafly Irwansyah, agar mendapat perawatan instensif. Sementara dari BAZNAS Rohul, Rafly dibantu biaya Pengobatan dan Bantuan Modal Produktif untuk ibunya.

Untuk melihat langung kondisi Rafly Irwansyah, Sabtu (1/5/2021), Plh Bupati Rohul H. Abdul Haris berkunjung ke rumah Rafly bersama Ketua Baznas Rohul Drs H. Armen ZA, Ketua DWP Kabupaten Rokan Hulu Neti Herawati, Kabid Perempuan dan Sosial Dinas Sosial P3A, Hadiyanto, Camat Kabun Anang Perdana Putra, Kades Aliantan M Rois Zakaria SE.

Selain mengunjungi Rafly, Plh Bupati dan Baznas Rohul juga memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai kepada Rafly serta menghibur Rafly agar tetap semangat walau dalam keadaan lemah terbaring.

Disela mengunjungi Rafly, Plh Bupati Rohul Abdul Haris mengaku iba melihat kondisi Rafli yang terbaring lemah selama 16 tahun, dengan menanggung sakit yang tak kunjung sembuh dan perlu mendapat perhatian dari seluruh pihak.

"Sebelumnya kita mendapatkan informasi dan laporan bahwa ada warga kita, yakni Ananda Rafly yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, pergerakannya sudah mulai terbatas, bahkan beberapa bagian kulitnya juga mulai terkelupas," jelas Abdul Haris.

Oleh karena itu lanjut Abdul Haris, Pemkab bersama BAZNAS ikut menjenguk Rafly untuk membantu meringankan beban yang dialami keluarganya yang dinilai tergolong kurang mampu tersebut.

"Nanti Pemkab akan mengupayakan agar keluarga ini masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sehingga dapat menerima bantuan dari Pemerintah, sedangkan khusus untuk Ananda Rafly, kita juga akan mengupayakan agar mendapatkan perawatan dan pengobatan tanpa harus memberatkan pembiayaan dengan mengurus Kartu KIS nya," kata Haris

Diakui Abdul Haris, sebelumnya dia juga telah melakukan komunikasi dengan Puskesmas Kecamatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu, agar Rafli segera mendapatkan penanganan dari tim Medis.

"Pengobatan terhadap Rafli nantinya akan dilakukan secara gratis, baik yang dilakukan dari Puskesmas maupun Dinas Kesehatan ataupun BPJS,"kata Abdul Haris.

Sedangkan untuk membantu perekonomian keluarga Rafli, Abdul Haris mengatakan bahwa Pemkab dan Baznas Rokan Hulu akan memberikan bantuan dalam bentuk modal usaha.

"Kebetulan rumah beliau ini dipinggir jalan, BAZNAS Rohul akan beri modal Produktif sehingga dapat dibuka kantin atau sejenisnya, sehingga dapat membantu perekonomian keluarga," harap Plh Bupati

Sementara itu, Kades Aliantan M. Rois Zakaria SE menjelaskan bahwa Rafly sudah menderita lumpuh sejak lahir, saat itu dia bersama kembarannya lahir secara prematur dan membutuhkan penanganan dokter, karena kekurangan biaya, Rafli menderita lumpuh, sedangkan kembarannya meninggal dunia.

Atas kunjungan Pemkab Rohul ke rumah Rafli, M Rois selaku Kades setempat mengucapkan terima kasih kepada Plh Bupati Rohul beserta jajaran yang menyempatkan waktunya untuk berkunjung dan memberikan bantuan kepada warganya tersebut.

"Mengingat bulan ini adalah bulan suci Ramadhan, tentunya kami berharap apa-apa yang telah diberikan kepada warga kami ini dapat bernilai ibadah Dimata Allah SWT," sebut Kades.

Untuk membantu penyembuhan Rafli, diakui M Rois bahwa Pemdes Aliantan juga telah melakukan pengumpulan dana dan terkumpul hingga Rp 5.400.000. "Selain itu, kami juga telah memasukkan keluarga ini ke dalam penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD)," kata Rois.

Ia mengungkapkan bahwa Ibu Rafli merupakan janda yang telah ditinggal pergi suaminya. Secara perekonomian, Keluarga Rafly ini perlu mendapat uluran tangan dari seluruh pihak.

"Suaminya telah pergi meninggalkan keluarga ini sejak 6 tahun terakhir dan hingga sekarang tidak diketahui keberadaannya, sehingga kami sebagai Pemerintah Desa merasa ikut bertanggungjawab membantu keluarga Rafli," terang Rois.