M. Arifin: Tak Moleknya Prestasi Inhil Di MTQ Riau, Karena Stakeolder Bidang Belum Berjalan

Ahad, 17 Desember 2017

Bualbual.com, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Indragiri Hilir (Inhil), ternyata tak mau disalahkan tentang tidak membaiknya prestasi Inhil pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-36 Tingkat Provinsi Riau, di Dumai, 10-16 Desember 2017 lalu. Seperti dikatakan oleh Kabag Kesra Setdakab Inhil, M Arifin, prestasi Inhil pada MTQ itu seharusnya tanggungjawab banyak pihak di Inhil, bukan Bagian Kesra saja. Dijelaskan Arifin, kafilah-kafilah yang dikirim untuk MTQ Provinsi adalah hasil dari MTQ Tingkat Kabupaten. Jadi, sebutnya, jika ingin Inhil berprestasi di tingkat provinsi maka kualitas pemenang di tingkat kabupaten benar-benar tinggi. "Kalau hasil MTQ tingkat kabupaten kualitasnya tidak di tingkatkan, begitulah. Hasil MTQ tingkat kabupaten tentu adalah utusan kecamatan-kecamatan yang dibina secara terpadu oleh ummat. Bukan LPTQ atau Kesra saja, tapi semua stakeholder bidang keagamaan yang di pelopori oleh yang terkait di kecamatan dan di dukung semua pihak. Karena hal tersebut belum di lakukan, beginilah hasilnya," ujar Arifin melalui pesan messengernya, Ahad sore (17/12/2017). Arifin juga menyatakan bahwa hal ini sudah sejak setahun lalu dikatakannya. Saat itu, pada MTQ ke 35 Provinsi Riau di Pekanbaru, Inhil memang telah jatuh merosot ke peringkat 11. "Kalau mau menyalahkan Bagian Kesra atau LPTQ, bapak saudara mengerti gak tugas dan keterkaitan bagian kesra dan LPTQ, pada prestasi? Saya sudah katakan setahun yang lalu, ketika tu menjelang Musda LPTQ," imbuh Arifin. Tidak adanya rasa tanggung jawab bersama untuk Inhil lebih baik, disebutkan Arifin pula, bahwa terlihat saat Musda LPTQ yang diselenggarakan tahun lalu yang beragendakan pemilihan pengurus LPTQ Inhil. Dikatakannya, 6 bulan pengurus LPTQ Inhil kosong kepengurusan. Hal ini disebabkan tak ada yang berminat untuk menjadi pengurus LPTQ. "Mendengar kalo LPTQ itu lembaga tempat pengabdian, hampir 6 bulan pengurus LPTQ kosong, karena gk satu orang pun yg berminat. Akhirnya Pak Bupati menunjuk Asisten 1 sebagai ketua, karena masih dan sejalan dengan Tupoksi, lalu apa tugas LPTQ dan Bagian Kesra," kata Arifin. Prestasi yang kembali berada di peringkat 11 pada MTQ di Dumai baru ini, dikatakan Arifin memang sudah diprediksinya. Hal ini katanya, nampak pada saat melatih para calon kafilah yang akan dikirim ke Dumai itu. Untuk itulah, dirinya sendiri mengaku tak heran. "Sebenarnya kalau yang dibina itu sudah mendekati baik, mungkin bisalah. Tapi kenyataan liat sendiri! Silahkan tanya para pelatih, bagaimana mereka pusing, stress, melihat realita calon kafilah Inhil. Padahal mereka itu para juara kabupaten. Pelatih sudah beri masukan dan gambaran betapa kasian Inhil kalau seperti ini. Itu gambaran mereka. Tapi apa daya pelatih LPTQ atau Kesra. Mau mencoba berbenah bagaimana? Tetap saja disalahkan. Mencoba melakukan seleksi ulang, tambah disalahkan," keluh Arifin. (Ucu1)