Mahasiswa Gelar Aksi Tolak Rencana Pemprov Riau Ngutang Rp4,4 Triliun

Jumat, 08 November 2019

BUALBUAL.com - Belasan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (BEM Unri) melakukan aksi unjuk rasa di Tugu Zapin yang berada di jalan Jenderal Sudirman atau tepat di depan kantor Gubernur Riau, Kamis (7/11/2019). Belasan mahasiswa ini hadir sekitar pukul 16.30 Wib, sambil berorasi massa juga membentangkan sepanduk dan juga membagikan stiker yang berisi penolakan. Kehadiran mahasiswa tersebut adalah mendesak Pemerintah Provinsi Riau yang berwacana akan meminjam dana sebesar Rp4,4 triliun untuk membangun beberapa infrastruktur. "Kami (mahasiswa) berharap Pemerintah Provinsi Riau tidak melakukan utang ataupun peminjaman," cakap Presiden Mahasiswa Universitas Riau, Safrul Ardi. Lanjut Safrul, Pemerintah Provinsi Riau tidak perlu meminjam uang sebesar itu jika hanya untuk perbaikan infrastruktur dan juga tempat wisata. "Tidak perlu Gubernur Riau itu melakukan peminjaman, bisa dilakukan secara bertahap," ujarnya. Menurut Safrul, jika Pemerintah Provinsi Riau bersikeras akan berutang, maka akan menimbulkan ketakutan bagi masyarakat Riau. "Efek ke depannya kita memandang nanti Riau akan dikendalikan oleh tempat kita meminjam tadi," cakapnya lagi. Lebih jauh, mahasiswa juga berterima kasih dengan anggota DPRD Riau yang menyatakan penolakan usulan dari Pemerintah Provinsi Riau tersebut. Namun, Safrul berharap DPRD Riau tetap konsisten untuk menolak wacana tersebut. Bahkan dirinya mengingatkan agar anggota DPRD Riau tidak termakan lobi-lobi politik. "Gubernur dengan semangat juang yang tinggi kita perhatikan terus mencoba bagaimana anggota dewan bisa mengizinkan agar Gubernur dapat melakukan peminjaman," Cakapnya lagi. "Dalam artian kita perlu memperhatikan regulasi-regulasi yang ada, itu disampaikan Ketua DPRD Riau. kita tidak ingin ujung-ujungnya nanti DPRD malah jadi luluh dengan apa yang disampaikan oleh Gubernur," tambahnya. Selanjutnya, mahasiswa juga takut jika suatu saat Pemprov Riau tidak bisa membayarkan utang tersebut. "Nanti lakukan peminjaman, lakukan lagi terus berulang-ulang sehingga menumpuk. Itu yang kita takutkan," tukasnya.     Sumber: cakaplah