Mahasiswa STIA Indragiri Galang Dana Bagi Bayi Penderita Kelainan pada Dinding Perut

Ahad, 21 Februari 2021

BUALBUAL.com - Seorang ibu warga Desa Tanah Datar Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu - Riau melahirkan seorang bayi laki-laki yang menderita penyakit Gastroschisis (Kelainan pada Dinding Perut).

Bayi tersebut dilahirkan oleh seorang ibu bernama Ressy Meitadila (25) pada hari Sabtu 13 Februari 2021 sekitar pukul 13.00 WIB. Bayi tersebut dilahirkan dengan normal yang dibantu oleh Bidan Desa.

Melihat hal yang tak biasa dan dianggap aneh, Bidan Desa membawanya ke RSUD Indrasari Rengat, namun setelah ditangani oleh pihak RSUD Indrasari Rengat dan kurangnya alat kesehatan maka Si Bayi dirujuk ke Rumah Sakit Safira Pekanbaru.

"Yang menolong melahirkan istri saya adalah Bidan Desa lalu Bidan Desa membawanya ke RSUD Indrasari karena ada kelainan pada bayi," ujar Riko Ridwanto orang tua kandung si bayi kepada media.

Pria yang biasa dipanggil Wawan itu juga menjelaskan bahwa pihak Rumah Sakit Indrasari tidak sanggup menanganinya karena peralatan yang kurang lengkap sehingga si bayi di rujuk ke RS Safira Pekanbaru. Namun karena biaya operasi yang mahal, membuat pihak keluarga bayi merasa gelisah dan bingung.

Oleh karena biaya operasi yang dinilai mahal maka pihak keluarga bayi mengajukan rujukan ke RSUD Arifin Ahmad melalui RS Safira. Kini pihak RSUD Arifin Ahmad yang menangani pasien bayi tersebut.

Melihat kejadian tersebut, para Mahasiswa STIA Indragiri langsung melakukan aksi peduli dengan melakukan penggalangan dana di tiga titik yaitu Simpang Patin Pematang Reba (Kecamatan Rengat Barat), Simpang Tiga Japura (Kecamatan Lirik) dan Simpang Tiga Arah Kilan (Kecamatan Seberida). 

Kegiatan aksi peduli tersebut dilakukan guna meringankan bebas terhadap keluarga pasien.

"Kami melakukan penggalangan dana aksi peduli untuk membantu biaya operasi adek bayi yang mengalami kelainan dinding perut hingga usus keluar," ujar Yusliar salah seorang Mahasiswa.

Diketahui Mahasiswa semester 4 jurusan Administras Negara itu melakukan penggalangan dana bersama 3 rekannya yaitu Karto, Bambang Sutrisno dan Yakup Ardianto.

"Kami dari mahasiswa semester 4 STIA Indragiri melakukan penggalangan dana sebanyak 4 orang," imbuh Yusliar kepada pihak media.

"Hasil uang dari penggalangan dana tersebut diserahkan secara langsung kepada orang tua kandung si Bayi," jelasnya.

Penyerahan dana bantuan tesebut dilakukan di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru Sabtu 20 Februari 2021 sekira pukul 10.00 WIB.

Wawan begitu haruh bercampur bahagia pasalnya begitu banyak orang yang peduli akan nasib putra nya itu. Ia juga menceritakan bahwa putranya sudah di operasi satu kali saat masih ditangani RS Safira Pekanbaru.

"Alhamdulillah anak saya sudah dioperasi satu kali saat dirawat di RS Safira dan hingga sekarang kondisi putra saya masih dalam keadaan baik," terangnya.

Penyerahan dana aksi peduli juga diwarnai dengan suasana haruh karena pada hari itu ia (Wawan) mendapat kabar langsung dari seorang media yang melihat kondisi putranya secara langsung di Ruang Rawat Nicu RSUD Arifin Ahmad bahwa kondisi putranya saat ini masih sehat dan stabil bahkan menurut infonya kondisi perut si bayi perlahan sudah mulai tertutup.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Mahasiswa STIA Indragiri dan para donatur yang sudah membantu bayi kami, sedikit atau banyak dana tersebut itu tidak ada jadi masalah yang jelas itu sudah sangat membantu. Sekali lagi, saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu kami," tutup Wawan.***