Maju Riau 1: Ini Penjelasan Harris Saat Berkunjung Di Kab Kampar

Senin, 08 Mei 2017

bualbual.com, Bupati Pelalawan HM Harris berkeinginan maju menjadi salah satu calon Gubernur Riau pada pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) tahun 2018 mendatang. Iapun tampaknya semakin rajin berkunjung ke Kabupaten Kampar. Haris juga merasa tak asing lagi dengan Kabupaten Kampar karena pernah menjalani hidup di Kampar pada masa kecil dan juga pernah sekolah di Kampar. Oleh sebab itu dirinya juga menjelaskan kenapa ia berkunjung ke Kabupaten Kampar baru-baru ini yakni ke Desa Limau Manis, Kecamatan Kampar dan ia kembali akan datang pada tanggal 20 Mei 2017 nanti di Bangkinang. Kepada sejumlah wartawan, sebelum mengikuti gerak jalan santai dalam rangka HUT PWI ke-71 dan Hari Pers Nasional di Dumai, Minggu (7/5/2017) pagi Haris mengatakan, Kabupaten Kampar dan Pelalawan adalah satu, dua daerah yang masih satu rumpun, pernah satu kabupaten sebelum Pelalawan dan Rokan Hulu menjadi daerah pemekaran baru tahun 1999 lalu. "Kenapa saya ke Air Tiris beberapa hari lalu, karena saya waktu kecil pernah di sana. Jangan nanti dikira orang pas mau pilkada saja saya mau ke sini, waktu kampanye saja. Tanggal 20 saya ke Bangkinang, saya alumni sana," ujar Haris yang menyebutkan bahwa ia dulu menimba ilmu di Pondok Pesantren Darun Nahdah Bangkinang. Untuk pendampingnya nanti, ia juga menegaskan Riau jangan bicara orang daratan dan kepulauan tapi siapa yang ingin memajukan daerah dikasih kesempatan. "Ayo kita satukan persepsi kita karena daerah kita masih tertinggal dari daerah lain. Kita punya kekayaan cukup besar," katanya. Mantan Ketua DPRD Pelalawan yang kini juga menjabat Ketua DPD Partai Golkar Pelalawan itu mengatakan bahwa Riau memiliki potensi ekonomi luar biasa perlu dikelola lebih baik lagi. Potensi itu baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia. "Bukan berarti saya salahkan pemimpin dulu, namun saya ingin ikut berbuat dan memanfaatkan potensi ini agar menjadi terbaik di tingkat nasional," ulasnya. Ia juga mengaku punya peluang di Pilgubri 2018 nanti namun ia tetap realistis, kalau memungkinkan maju maka ia akan maju dan apabila tidak maka ia siap untuk tidak maju. Haris juga ingin membangun Riau tanpa membeda-bedakan antara masyarakat Melayu dengan pendatang. "Saya juga ingin mendukung program pemerintah dan Riau siap menghadapi globalisasi," katanya. Ketika ditanya mengenai perahu pada pesta demokrasi masyarakat Riau nanti Haris mengakui sebagai orang Golkar berharap bisa diusung Golkar karena Golkar telah memiliki jaringan hingga ke pelosok desa. Namun demikian ia saat ini masih berkonsentrasi melakukan sosialisasi. Setelah itu baru bicara partai mana yang akan mengusungnya. Menurutnya, saat ini di tubuh Golkar sendiri ada tujuh orang yang bakal maju termasuk Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman yang juga Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Riau. "Siapa yang dapat tentu yang punya peluang besar. Ketua Golkar Riau tentu juga punya peluang besar tapi saya dengan DPP dan partai lain juga dekat. Yang penting silaturahmi terus walau kami mau maju bersama," tutur pria ramah ini. Hasil survei kata Haris juga akan menentukan siapa calon yang akan diusung partai. Iapun juga siap berkoalisi dengan siapapun dan partai apapun yang memenuhi kriteria. "Saya siap koalisi. Kalau bisa Partai Golkar lebih bagus," bebernya. ‌Satu hal lagi kata Haris, calon yang lolos dan diusung pada pilkada ini juga soal figur.(skc)