Masa Pendemo Desak Tuntaskan Persoalan Ijazah Palsu yang Diduga digunakan oleh oknum Pejabat Lingkungan Pemkab Kuansing

Kamis, 30 Januari 2020

BUALBUAL.com - Ratusan pemuda yang tergabung dalam Pemuda Pancasila (PP) bersama sejumlah mahasiswa peduli daerah menggunakan haknya dalam menyampaikan pendapat sebagai kepeduliaan terhadap daerah. Mereka mendatangi sejumlah instansi yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi, Kamis (29/1). Kedatangan mereka mendesak penuntasan persoalan ijazah palsu yang diduga digunakan oleh oknum pejabat teras di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuantan Singingi. Karena sebagai organisasi yang cinta Pancasila ini tidak ingin ada kepalsuan dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan di negeri jalur ini. Aksi damai diawali dengan mendatangi Kantor DPRD Kuansing. Sekira pukul 14.00 WIB. Mereka disambut langsung Wakil Ketua II DPRD Kuansing Juprizal SE MSi bersama Solehudin SSos dan Romi Alfisah Putra SE. Sekaligus melakukan audiensi. Selanjutnya, para pemuda ini mendatangi Polres, Kejari, Bawalsu dan KPU Kuansing. Mereka memasang spanduk bertuliskan "Usut Tuntas Ijazah Palsu". Dalam penyampaian orasinya, juru bicara PP Kuansing Rizky Poliang menegaskan, kalau pihaknya sebagai pemuda yang berideologi Pancasila tidak ingin daerah ini berlarut-larut dengan persoalan hanya soal ijazah palsu. Karena itu, pihaknya ingin aparat kepolisian dan pihak terkait lainnya segera menuntaskan persoalan ini dengan mengedepankan rasa keadilan dan kebenaran. Wakil Ketua II DPRD Kuansing Juprizal mengapresiasi para pemuda PP ini yang menggunakan haknya dalam menyampaikan pendapat di rumah wakil rakyat ini. "Kami akan memfasilitasi. Dan siap mengakomodir dan mengawal terhadap persoalan apa yang disampaikan ini. Selanjutnya, kami nanti pimpinan akan memusyawarahkan masalah ini," tegas Juprizal. Sementara itu, Kepala Bidang Administrasi Kepagawaian BKPP Kuansing, Hendri J yang dikonfirmasi via selulernya terkait adanya tudingan adanya oknum pejabat Kuansing yang diduga menggunakan ijazah palsu, kemarin, tidak mau berkomentar mengenai persoalan tersebut. "No comment ajalah. Karena memang kita ndak tahu itu,"jawabnya singkat.     Sumber: riaupos.co