Masya Allah, Bidan Honorer Bunuh Bayinya Sendiri, Polisi Bongkar Makamnya Ambil Sampel DNA

Rabu, 03 Juni 2020

Personel Satreskrim Polres Barito Utara dibantu warga membongkar makam bayi laki-laki yang dibunuh ibu kandungnya, bidan NTL untuk diambil sampel DNA pada Rabu (3/6). (Antara)

BUALBUAL.com - Satuan Reskrim Polres Barito Utara, Kalimantan Tengah, membongkar makam bayi laki-laki, korban pembunuhan oleh ibu kandungnya, seorang bidan berinisial NTL, 24. Pelaku warga Desa Bintang Ninggi II RT 05 Kecamatan Teweh Selatan.

Kasatreskrim Polres Barito Utara AKP Kristanto Situmeang seperti dilansir dari Antara menjelaskan, pembongkaran makam bayi itu untuk memeriksa DNA guna mencocokkan dengan ibu kandungnya. Pihaknya koordinasi dengan perangkat desa untuk melakukan penggalian kuburan dengan tujuan untuk mengambil sampel DNA yang akan dibawa ke RS Bhayangkara Palangka Raya.

Setelah pengambilan sampel DNA di dokter forensik RS Bhayangkara Palangka Raya, kemudian sampel tersebut bawa ke Pusat Kedokteran Kesehatan Mabes Polri di Jakarta untuk pengecekan DNA, yang diperkirakan butuh waktu sekitar satu bulan untuk mengetahui hasilnya. ”Jadi pemeriksaan DNA bayi laki-laki ini untuk memastikan bidan tersebut adalah ibu kandungnya, kita juga akan ambil sampel NTL,” kata Kristanto pada Rabu (3/6).

Dia mengatakan, berdasar hasil visum luar di RSUD Muara Teweh, tidak ditemukan luka di tubuh bayi tersebut. Namun, pihaknya fokus memastikan ibunya dulu.

Tersangka merupakan seorang honorer Puskesmas Pembantu Desa Bintang Ninggi I. Tersangka membunuh sekaligus membuang bayi kandungnya ditangkap tim gabungan Satreskrim Polres Barito Utara dan Polsek Bukit Sawit pada Minggu (24/5) atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Dia ditangkap di tempat tinggal sementara yaitu di ruang Kelas VI SD Bintang Ninggi II yang berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya.

Pelaku membunuh bayi kandung diduga hasil hubungannya dengan sang pacar. Dia ditangkap setelah kepolisian melakukan olah TKP dan pengumpulan bahan keterangan. Didapat informasi bahwa ada salah satu warga yang selama ini diduga hamil dan beberapa hari sebelum peristiwa penemuan mayat bayi jarang keluar rumah.

”Berdasar hasil interogasi secara intensif, akhirnya tersangka mengakui telah telah membunuh bayi laki-laki yang baru dilahirkannya pada Jumat 22 Mei sekitar pukul 21.00 WIB, di rumahnya,” kata Kristanto.