Masyarakat Blokir Akses Jalan Utama Kerumutan Pelalawan

Kamis, 28 Mei 2020

Tuntut Perbaikan Jalan, Masyarakat Blokir Akses Jalan Utama Kerumutan Pelalawan

BUALBUAL.com - Puluhan masyarakat dan mahasiswa dari desa Sungai Ara dan desa Air Kuning, Kecamatan Kerumutan, menggelar aksi unjuk rasa dengan cara memblokir jalan utama Kecamatan, Rabu (27/5/2020).

Aksi unjuk rasa ini secara spontan dipicu lantaran ketidakpedulian tiga perusahaan yang beroperasi dikecamatan tersebut, untuk memperbaiki jalan rusak.

Puluhan masyarakat dan mahasiswa ini memblokir akses jalan utama Kecamatan Kerumutan, tepatnya, di titik jalan di desa Sungai Ara. Terlihat satu unit mobil parkir melintang di tengah jalan.

Meskipun demikian, aksi unjuk rasa yang dikawal sejumlah aparat keamanan dari pihak kepolisian berjalan tertib dan lancar. Beberapa para orator memakai pengeras suara menyampaikan tuntutan.

Diantara tuntutan adalah mendesak tiga perusahaan yang beroperasi di kecamatan Kerumutan, yakni PT Gandaerah Hendana, PT SLS dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE), berkontribusi memperbaiki jalan yang rusak.

Adapun titik jalan rusak yang ditutut untuk diperbaiki adalah akses utama jalan Kecamatan Kerumutan, tepatnya, di desa Sungai Ara. Kondisi badan hancur, sulit dilewati oleh kenderaan.

Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Darmawi, menyampaikan bahwa masyarakat dan mahasiswa menuntut kepada perusahaan yang beroperasi di kecamatan Kerumutan untuk memperbaiki jalan yang rusak.

Menurutnya ada, tiga perusahaan yang beroperasi di kecamatan Kerumutan, seperti PT Pertamina Hulu Energi, PT Gandaerah Hendana dan PT SLS, selama ini tidak peduli dengan kondisi jalan yang rusak.

"Untuk itu kami, menggelar aksi ini secara spontan, mendesak kepada pihak perusahaan untuk memperbaiki jalan yang rusak, hingga keperawatan nantinnya," tegasnya.

Ditempat terpisah dari tiga perusahaan dimintai kontribusi pengunjuk rasa, hanya dua perusahaan yang berhasil memberikan penjelasan. Kedua perusahaan yang memberikan penjelasan adalah PT SLS dan PT PHE.

Seperti yang disampaikan Humas PT SLS, Setyo Budi Utomo, Kamis (28/5/2020) mengungkapkan bahwa perusahaan terus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, terutama menyangkut fasilitas umum seperti jalan.

Terkait persoalan perbaikan jalan, hingga perawatan jalan poros membentang dua kecamatan dari Kerumutan sampai ke Ukui, kata Setyo sebetulnya, sudah ada kesepakatan pada tahun 2017 lalu melibatkan tiga perusahaan.

Dimana untuk porsi perbaikan jalan, jatah PT SLS pada kesepakan itu meliputi dari Bukit Garam sampai dengan jalan yang ada cor-coran di Ukui.

Sementara itu untuk jatah PT Gandaerah Hendana sendiri mulai dari Bukit Garam atau star Simpang SLS sampai ke desa Air Kuning Kerumutan. Sementara itu, untuk PHE mulai dari Air Kuning ke arah Kopau, Mak Teduh sampai ke Pangkalan Tampoi.

"Nah jalan yang rusak, ini berada untuk jatah PT Gandearah Hendana, tepatnya di Sungai Ara. Hanya saja kita tetap berikan kontribusi," cakap Setyo.

Sementara itu, Kurniawan Triyo Widodo, selaku Fiel Manager PHE Kampar mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan PT Gandaerah maupun dengan PT SLS untuk persiapan perbaikan jalan dalam waktu dekat.

"Kita berkoordinasi dulu mencari skema tentang perbaikan jalan yang rusak, baik dengan PT Gandaerah maupun, PT SLS," tandasnya singkat.

Humas PT Gandaerah Hendana, Randa, ketika dikonfirmasi tidak memberikan penjelasan. CAKAPLAH.com sudah melayangkan konfirmasi resmi via pesan WhatsApp kepada yang bersangkutan. Pesan dibaca tapi tidak dibalas, begitu juga dikonfirmasi melalui sambungan telepon, diangkat tapi tidak dijawab.