Masyarakat Dan Mahasiswa, Demo PKS.PT PAA Simpang Bangko

Rabu, 19 Agustus 2020

BUALBUAL.com - Ratusan Warga Desa Kesumbo Ampai dan Aliansi Mahasiswa yang tinggal di lingkungan PKS PT.PAA ( Pelita Agung Agroindustri) Simpang Bangko, Kabupaten Bengkalis Gelar Aksi Demo tuntut Mangjemen perusahaan tersebut.

Adapun bentuk tuntutan yang mereka sampaikan, atas tidak adanya kepedulian kepada masyarakat lingkungan terkait perekrutan tenaga kerja, Program CSR, Abu Boiler dan dampak lingkungan lainnya.

Ratusan massa yang menggelar aksi damai tersebut menuntut agar pihak perusahaan lebih mengutamakan Perda Kabupaten Bengkalis No 04 Tahun 2004 tentang ketenagakerjaan.

Lalu massa juga menuntut tentang udara kotor dan limbah yang diduga keras beracun dari pihak Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT PAA.

Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Bengkalis (IPMKB) Rangga Saputra menyebutkan, Apabila pihak perusahaan tidak mengindahkan tuntutan kawan-kawan pada hari ini, maka saya jamin akan menurunkan Mahasiswa se Kabupaten sebanyak 10.000.

“Aksi pada hari ini murni dari Mahasiswa dan Masyarakat tanpa ada ditunggangi oleh pihak mana pun maka saya ikut turun bersama kawan-kawan,” kata Rangga Saputra Ketua IPMKB Rabu (19/8).

Sementara itu Koordinator Umum Aksi, Iwan Saputra mengatakan Kami sudah diajak pihak perusahaan untuk audiensi namun pihak Manager tidak memberikan keterangan yang pasti atas apa tuntutan kami hari ini.

“Kami insyaallah pada hari Rabu atau Kami minggu depan akan turun kembali dengan massa yang lebih banyak pada hari ini untuk menggelar aksi jilid II,” ujarnya.

Ditambahkan Iwan, Para pekerja yang ada di PKS PT PAA yang asli masyarakat tempatan disini hanya sebanyak 12 orang selebihnya itu dari luar daerah kebanyakan Sumatera Utara.

“Kami meminta kepada pihak perusahaan PKS PT PAA agar lebih mengutamakan ketenagakerjaan bagi masyarakat tempatan sebanyak 60% karena sesuai dalam Perda Kabupaten Bengkalis no 04 Tahun 2004 dan kami meminta manajemen perusahaan agar diganti karena dianggap kapitalis terhadap masyarakat tempatan,” terangnya.

Dilain tempat pihak Perusahaan PKS PT PAA melalui Humas bernama Saiful mengucapkan sangat terbalik dari apa yang disampaikan oleh massa aksi.

"Kami sudah melakukan audiensi kepada beberapa perwakilan mereka dan kami akan berusaha untuk memenuhi tuntutan pada hari ini,” pungkasnya singkat.

Keterangan diatas dibantah keras Dami Kurnia salah seorang Korlap dalam aksi tesebut, bahwasanya pihak Pimpinan/Perwakilan dari Perusahaan tidak koperatif, bahkan lembaran daftar hadir saat diajak mediasi, langsung ditulis dengan kata"Ditolak"

"lembaran tersebut sempat saya isi, dan selanjutnya mereka meminta dan langsung ditulis kata "Ditolak," kesal Demi Kurnia, seraya menunjukkan lembaran tersebut pada awak media.