Masyarakat Inhil Ingin Keluar dari Riau Gubri Marah 'Tak Pernah Masyarakat BEBUAL Seperti itu'

Selasa, 29 Januari 2019

BUALBUAL.com, Gubernur Riau H Wan Thamrin 'berang' mendengar ada sebagian masyarakat Indragiri Hilir (Inhil) yang ingin keluar dari Riau dan pindah ke Provinsi Jambi dengan alasan karena tidak ada perhatian dari Pemerintah Provinsi Riau.
Untuk itu, Gubernur Riau meminta masyarakat Inhil jangan terprovokasi terhadap omongan satu atau dua orang, yang menyatakan Inhil akan keluar dari Provinsi Riau.
"Terserah mereka (provokator). Jangan kita BUAL (bicara) seperti itu mengatasnamakan masyarakat Inhil, tak pernah masyarakat BEBUAL seperti itu (keluar dari Riau)," tegas Wan Thamrin, Selasa (29/1/2019). Menurut mantan Bupati Rokan Hilir ini jangan satu atau dua orang yang bicara dianggap aspirasi semua kata masyarakat Inhil. Padahal masyarakat Inhil tidak ada bicara akan keluar dari Provinsi Riau. "Itu tak ada. Kalau itu (wacana keluar dari Riau) nanti kita bicarakan solusinya. Yang jelas kita tidak pernah membeda-bedakan kok, semua sama," ungkapnya dengan nada tegas. Menurut Wan Thamrin, sejauh ini masyarakat Riau masih bersatu. Karena dia berharap masyarakat jangan lagi memunculkan isu-isu masyarakat Inhil akan keluar dari Riau. "Bagi kita Riau itu satu. Harga mati, dan Jangan buka seperti itu. Jaga negeri ini, negeri nenek moyang kami," pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, masyarakat Inhil khususnya di kecamatan Reteh yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jambi ingin memisahkan diri dari Riau, karena selama ini mereka merasa tidak mendapat perhatian dari pemerintah. Hal itu karena keluhan masyarakat soal kondisi perkebunan kelapa yang rusak, dan harga kelapa yang anjlok tak kunjung diperhatikan pemerintah setempat. Diberitakan sebelumnya, anggota DPRD Riau dari daerah pemilihan Indragiri Hilir mengungkapkan bahwa masyarakat setempat kecewa dengan Pemprov Riau dan ingin bergabung dengan Provinsi Jambi. Bahkan kabar tersebut diungkapkan anggota dewan dalam sidang paripurna dengan agenda membacakan hasil reses dari 9 anggota dewan dapil Inhil, Senin kemarin. "Masyarakat kecewa, dan sampai ada yang mengatakan jangan sampai masyarakat Inhil memisahkan diri dari Provinsi Riau karena kekecewaan tersebut," kata M Arpah. Hal yang sama juga diungkapkan anggota dewan dapil Inhil lainnya, Musyafak Asyikin. Ia mengatakan, bahwa ancaman masyarakat tersebut memang nyata adanya. "Kita minta keseriusan Pemerintah Provinsi Riau untuk memperhatikan daerah Inhil Selatan karena memang dirasa betul Inhil Selatan tersebut jauh sekali tertinggal. Mulai infrastruktur dan segalanya, jadi tidak heran jika masyarakat Inhil Selatan yang secara emosial dekat ke Provinsi Jambi dan tak tertutup kemungkinan mereka punya keinginan seperti itu (ingin pindah ke Jambi)," papar Musyafak. Politisi PAN ini menambahkan, dirinya bersama anggota DPRD lainnya dari telah memperjuangkan hak masyarakat Inhil selama ini, akan tetapi semua masih mentah. "Contohnya, jangankan di desa-desa, untuk jalan provinsi saja di Inhil selatan itu jauh sekali tak terbenahi. Kita sudah 4 tahun ini, sudah hampir habis masa jabatan tak juga bisa, padahal ruas jalan tersebut hanya 48 km. Tiap tahun kita ngotot minta tiap tahun juga masyarakat kecewa. Belum lagi masalah pertanian dan perkebunan," cakapnya lagi. Lebih lanjut, ia berharap agar Pemerintah Provinsi Riau agar bisa mendengar aspirasi tersebut dan membantu masyarakat Inhil Selatan.
Sumber : Cakaplah
Editor : Jef Syahrul