Bualbual.com- Dana BUMDES desa laboi jaya di pertanyakan masyarakat dari tahun 2017 - 2018 berkisar Rp 200.000.000 (Dua ratus juta rupiah) kemana arah dana bumdes tersebut
Diduga direktur bumdes untuk memperkaya kan diri sendiri, karena dana bumdes hilang begitu saja tanpa ada rimbahnya
Salah seorang warga yang tidak mau dipublikasikan menutur bahwa kami atas nama masyarakat sp 1 laboy jaya kecewa atas kinerja pemerintah desa laboy jaya di kecamatan Bangkinang beserta direktur bumdes yang ada di sp 1 laboy jaya, hal ini di ungkap oleh salah seorang warga Senin 4 Januari 2020.
Menurut aturan Badan usaha milik desa(Bumdes) merupakan usaha Desa tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat khususnya di perdesaan.
Tapi sayangnya di duga tidak transparan dana simpan pinjam Bumdes yang ada di Desa Leboy jaya.
Ini yang jadi pertanyaaan warga setempat terkait dana bumdes dia melontarkan," direktur Bumdes sendiri termasuk mertuanya serta ayahnya meminjam uang simpan pinjam Bumdes Lima puluh juta lebih, informasi saya dapat direktur Bumdes di uang pinjam Bumdes di jadikanya untuk membeli tanah pribadinya, di tambah dari sini mulai tidak berjalan Bumdes desa leboy jaya, papar warga
Di jelaskan nya lagi seperti Karyawan bumdes, serta staf banyak memilih untuk berhenti bekerja, pasalnya Bumdes Desa Leboy Jaya tidak sesuai lagi apa yang di harapkan masyarakat setempat untuk simpan pinjam.
"Sementara direktur bumdes yang diduga tak bercus bekerja ini ditahan terus oleh kades agar tidak berhenti, kalau menurut sistem prosedur jabatan nya telah habis masa periode nya menjabat sebagai direktur bumdes laboy jaya, ini yang kita curigai,"pungkasnya
Tempat terpisah awak media konfirmasi Rahmad selaku kepala desa sp 1 laboy Jaya namun dia diam dan (Bungkam) seakan akan dia tidak ingin tahu dengan kehancuran Bumdes di Desa nya
Dani/tim