Mendagri Tjahjo, Pertaruhkan Jabatannya Soal Kasus e-KTP Tercecer

Selasa, 11 Desember 2018

BUALBUAL.com, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku siap dipecat jika kasus terkait e-KTP yang tercecer di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, akan mengganggu pendataan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019. Dia bahkan memastikan bahwa kasus yang tak hanya terjadi di wilayah Jakarta ini tidak akan berpengaruh dengan sistem pemilu. "Dijamin enggak akan ada [gangguan], saya tanggung jawab. Saya siap dipecat, dan ini enggak ada hubungannya dengan sistem yang ada," kata Tjahjo, di Ancol, Jakarta Utara, Senin (10/12). Tjahjo menyebut pihaknya pun terus bekerja sama dengan Bareskrim Polri untuk mengusut tuntas kasus ini. Dia juga meyakini ada peran oknum yang membuat e-KTP keluaran 2011 itu tercecer dengan motif tertentu. "Ini bukan tercecer, tapi ada yang dibuang. Pengawasan sudah. Ini oknum, dia bermain kok, sekarang sedang diusut oleh polisi, ini cetakan 2011, kok dicecer sekarang, motifnya apa dibuang sekarang? Pastinya ini ada, apa dia diperintah atau mengganggu isu ini, kita serahkan ke polisi," kata dia. Sebelumnya, sejumlah anak menemukan kepingan-kepingan e-KTP yang berserakan di daerah Jalan Bojong Rangkong, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (8/12) sekitar pukul 13.30 WIB. Saat ini e-KTP tersebut telah dibawa ke Mapolsek Duren Sawit untuk diselidiki. Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Timur menangani kasus kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP yang tercecer di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur. "Untuk kasus e-KTP tercecer, itu ditangani bersama antara Polda dan Polres Jaktim. Saat ini anggota semua masih terus menyelidiki," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Jakarta dikutip dari Antara Senin. Argo mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki motif kejadian. Polisi juga memeriksa orang yang terakhir bertanggung jawab atas ribuan e-KTP kedaluwarsa itu.   Sumber: cnnindonesia.com