Mendikbud Pinta Guru Honorer Tak Mogok Kerja

Jumat, 21 September 2018

Bualbual.com, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy berharap demo mogok kerja para guru kategori II atau honorer K2 terkait batas umur seleksi penerimaan CPNS 2018 tidak mengganggu aktivitas. Sebab, kata dia, aksi demo tersebut mempengaruhi para peserta didik. "Kan baru mau, saya imbau makanya jangan mogok lah karena itu menyangkut anak-anak didiknya," kata Muhadjir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/9). Muhadjir sebenarnya mendukung kebebasan berekspresi. Namun, kata dia demo yang dilakukan para guru honorer bisa mengurangi kadar profesionalisme. "Saya imbau untuk apapun aktivitas yang digunakan untuk mengekspresikan pendapat ataupun pikiran itu supaya dihindari sejauh mungkin mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa karena kalau Pun terjadi maka akan mengurangi apa kadar profesionalisme dia sebagai seorang tenaga didik," ungkapnya. "Tetapi kita tetap menghargai apa itu pendapat, apalagi itu juga berkaitan dengan nasib itu akan kita hargai betul," sambungnya. Dia mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan dialog dengan pemerintah terkait masalah CPNS 2018. Namun usaha itu tak membuahkan hasil. "Sebetulnya jauh hari sebelum mereka ujuk rasa kita juga sudah melakukan dialog-dialog untuk dicarikan jalan keluar karena ada masalah yang harus diselesaikan pertama masalah legal formalnya kemudian juga masalah teknis permasalahannya pada prinsipnya pemerintah tetap memprihatinkan," ungkapnya. Meski begitu, Muhadjir sebenarnya ingin semua guru honorer bisa diangkat jadi PNS. Karena itu ia tetap berusaha untuk menemukan solusi yang positif untuk para guru. "Sikapnya ya positif kita ingin ada solusi lah karena kita juga sangat membutuhkan kehadiran mereka dan mereka juga sudah menunjukkan kesungguhannya sebagai orang yang mengabdi di bidang pendidikan," ucapnya.   Editor : bbc | Sumber : Merdeka.com