Mengapa Anambas yang Diusulkan Jadi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata di Kepri?

Senin, 15 Agustus 2016

bualbual.com , BATAM- Menteri Pariwisata RI Arief Yahya mengusulkan Kabupaten Anambas, Kepri, sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata. Hal itu disampaikan Arief pada kegiatan diskusi publik mengangkat tema Reformulasi Strategi Kebijakan Pengembangan Wilayah Batam dan sekitarnya sebagai Wilayah Berdaya Saing Tinggi secara Ekonomi, baru-baru ini di Hotel Radisson, Batam. Menanggapi pernyataan Menteri Pariwisata itu, Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti merespon positif. Bahkan dia mengatakan, sejak 2015 lalu, usulan Anambas jadi KEK Pariwisata sudah pernah disampaikan Pemerintah Provinsi Kepri ke Kementerian Pariwisata. "Jadi ini seperti gayung bersambut. Setahun lalu kami memang usul kepada Menpar, agar Anambas jadi KEK pariwisata," kata Guntur. Keberadaan KEK pariwisata menurutnya, berguna untuk memacu akselerasi pengembangan wisata di daerah, khususnya Kepri. Untuk kepentingan pariwisata, suatu daerah bisa diberikan fasilitas-fasilitas semisal pembebasan pajak. "Jadi fasilitas yang diberikan ini adalah fasilitas-fasilitas khas untuk membangun destinasi di suatu daerah biar bisa cepat terlaksana. Dia seperti FTZ, tapi banyak fasilitasnya," ujarnya. Mengapa Anambas? Guntur mengatakan, hal ini mengingat Anambas memiliki potensi wisata bahari yang besar. Itu juga dinilai sejalan dengan upaya pemerintah dalam membuat 10 destinasi wisata 'Bali baru'. "Dunia saja mengakui wisata bahari Anambas. Kok kita nggak? Makanya kita perlu melakukan transformasi laut jadi wisata bahari di Kepri," kata Guntur. Lebih lanjut, dia mengatakan, wisata bahari memang bukan penopang utama tujuan wisatawan mancanegara datang ke Kepri. Hanya saja, lewat even-even wisata bahari ini, kata Guntur, citra destinasi wisata di Kepri bisa terangkat. "Kalau tak ada even wisata bahari, yang masuk ke Kepri kebanyakan mobil Avanza-Avanza. Tapi sekali ada even yacth seperti kemarin, Ferrari masuk. Dan ini bisa meningkatkan gengsi daerah terangkat," ujarnya.

Di Kepri, kata Guntur, setiap kabupaten atau kota sebenarnya punya potensi wisata bahari. Hanya saja potensi itu belum dioptimalkan. Perlu dukungan dari sisi regulasi, infrastruktur, dan sarana prasarana lainnya. "Kalau kita komit, sebenarnya untuk KEK pariwisata ini tidak butuh waktu lama akan terwujud. Tapi sekarang posisinya masih baru wacana," kata Guntur. (*)
    Sumber : Tribun Batam