Mengapa Pulau Jawa menjadi Pulau dengan Penduduk terbanyak di Didunia? Berikut Ini Penjelasannya

Sabtu, 18 Februari 2023

Screenshot YT Invoice Inonesia

BUALBUAL.com - Sebagai orang Indonesia, kita tahu bahwa Pulau Jawa adalah pulau yang memiliki populasi terbesar di Indonesia. Tapi, apakah kamu tau kalau Pulau Jawa memiliki populasi terbesar di dunia? 

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, di tahun 2022 Indonesia memiliki populasi sebesar 275,77 juta jiwa dan penduduk Pulau Jawa memiliki populasi sebesar 154,34 juta jiwa. 

Dapat dikatakan bahwa sebesar 56,05% penduduk Indonesia ada di Pulau Jawa. Banyaknya penduduk yang menempati Pulau Jawa membuat Pulau Jawa tercatat sebagai pulau dengan populasi terbesar di Indonesia, bahkan di dunia. 

Pulau Jawa secara administratif terbagi menjadi 6 provinsi yaitu Jawa Barat jawa tengah jawa timur dan banten serta 2 wilayah khusus yaitu DKI dan DIY Ada banyak alasan kenapa Pulau Jawa memiliki banyak penduduk. Berbagai daya tarik yang dimiliki Pulau Jawa menjadi alasan utama kenapa banyak orang memilih untuk tinggal di Pulau Jawa. 

Mulai dari tanah yang subur, iklim yang mendukung serta menjadi pusat ekonomi negara adalah alasannya. Tanah Subur Sejak zaman dulu, Pulau Jawa memang terkenal akan kesuburannya. 

Tahun 1930, Pulau Jawa diberi julukan “hijau royo-royo” karena tanahnya yang subur, menghasilkan berbagai komoditas pertanian, perkebunan, industri teh, kopi, hingga gula yang mendunia. Apapun yang ditanam di tanah Pulau Jawa akan tumbuh subur. 

Lanskap atau area tanah yang ada di Pulau Jawa didominasi oleh bentangan sawah hijau dan di beberapa wilayah didominasi tanaman budidaya dalam jumlah besar, seperti tebu, karet, kopi, jati dan tembakau. Di tahun 2022, Pulau Jawa diperkirakan memiliki luas panen padi hingga 5,54 juta hektar atau setara 52,24% dari luas panen padi nasional. 

Angka tersebut menjadi bukti bahwa Pulau Jawa memang memiliki lahan subur sejak dulu hingga saat ini. Kesuburan yang dimiliki Pulau Jawa disebabkan oleh tanah vulkanik yang merupakan tanah penyusun Pulau Jawa. Tanah ini sangat cocok untuk bercocok tanam. 

Pulau Jawa yang dikelilingi oleh banyak gunung, membuat persediaan tanah vulkanik akan ada terus-menerus. Abu volkanik yang dikeluarkan oleh gunung berapi yang jumlahnya sangat banyak di Pulau Jawa. Sebut saja Gunung Merapi, Gunung Kelud, Gunung Lawu, Gunung Bromo dan Gunung Semeru, adalah beberapa gunung yang mengelilingi Pulau Jawa. Bentuk permukaan dan kondisi wilayahnya dinilai sangat strategis untuk dijadikan sentral bidang pertanian. Posisi Wilayah Posisi Pulau Jawa berada di dekat Khatulistiwa di bagian belahan bumi selatan. 

Posisi ini membuat iklim berbagai daerah yang ada di Pulau Jawa menjadi sangat nyaman dan sejuk Karena hal tersebut, Pulau Jawa memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Namun curah hujan di Pulau Jawa menjadi tidak merata. 

Wilayah di pegunungan dan dataran tinggi, serta wilayah di Jawa bagian barat memiliki curah hujan yang tinggi, yang bisa mencapai 4000 mm per tahun. Namun wilayah di daratan rendah dan di bagian timur Jawa memiliki curah hujan yang lebih rendah, sekitar 900 mm per tahun. Cuaca yang dimiliki banyak kota-kota di Pulau Jawa relatif sejuk. 

Suhu terendah 17o C dan suhu tertinggi rata-rata 25o C. Pusat Peradaban Sejak zaman kolonial Belanda, banyak kerajaan-kerajaan yang ada di Pulau Jawa menjadi pusat peradaban Indonesia. Beragam aspek-aspek yang menunjukkan pentingnya kehidupan maritim pada masa penjajahan tidak hanya berkembang pada masa kerajaan Demak dan Majapahit, tetapi pada masa kerajaan kuno, yakni Mataram Kuno. 

Pada masa Mataram Kuno dan masa Majapahit, menunjukkan perkembangan yang bersifat revolusioner dari yang paling sederhana hingga paling kompleks. Dinamika yang ada pada peradaban Jawa kuno antara abad ke-8 hingga ke-15 menggambarkan sebuah fenomena tentang sebuah tatanan masyarakat lokal yang telah menjadi bagian dari tatanan global. Dikatakan juga bahwa para raja yang ada di Pulau Jawa adalah pencipta kebudayaan dunia. 

Leluhur kita merupakan pemimpin tangguh dan cerdas, yang merupakan salah satu pencipta peradaban dunia. Sumber dari peradaban dunia bisa dikatakan banyak yang berasal dari Pulau Jawa. Sebagai bukti, Candi Borobudur adalah hasil ketangguhan penduduk Pulau Jawa. 

Tak heran, sebagai pusat peradaban, sejak zaman dulu, Pulau Jawa memang sudah memiliki populasi yang besar. Pusat Pertumbuhan Industri Pada dasarnya, setiap individu akan mencari tempat yang mampu menciptakan kenyamanan. Pulau Jawa adalah wilayah yang tingkat pertumbuhan sektor industri paling pesat. 

Pulau jawa masih diandalkan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan industri dalam jangka menengah maupun panjang. Pulau Jawa masih akan menjadi pusat pertumbuhan bagi industri padat karya dan padat modal. industri industri tersebut seperti tekstil dan produk tekstil, alas kaki, serta elektronik dan otomotif beserta industri komponen. 

Pengembangan industri di prioritaskan di tiga provinsi yaitu Jawa Tengah (Jateng), provinsi Jawa Timur (Jatim) dan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Di Jawa Tengah, industri yang diprioritaskan antara lain makanan dan minuman, logam, komponen otomotif, keramik, tekstil dan furnitur kayu. 

Di Yogyakarta, memfokuskan pengembangan industri batik, pengolahan kulit, kerajinan dan pengolahan kayu. Sementara di Jawa Timur pengembangan diprioritaskan untuk industri makanan dan minuman, tekstil, perkapalan, garam, serta usaha kecil menengah sektor sandang, kerajinan dan batu mulia. 

Pulau Jawa mengendalikan sekitar 60% aktivitas ekspor-impor nasional terutama pada wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi Migrasi Pulau Jawa menjadi tujuan bagi banyak orang untuk mencari pekerjaan dan menetap. 

Penduduk di luar jawa berbondong-bondong datang ke Pulau Jawa untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Setiap tahun, penduduk Pulau Jawa terus bertambah. Sehingga tak heran Pulau Jawa menjadi lokasi tujuan migrasi. 

Tersedianya fasilitas yang lengkap, lapangan pekerjaan yang luas, infrastruktur serta transportasi yang memadai, membuat banyak orang ingin pindah ke Pulau Jawa. Tingginya pendapatan yang ada di Pulau Jawa juga menjadi daya tarik bagi orang di luar Pulau Jawa untuk pindah ke kota-kota yang ada di Pulau Jawa.

 

Sumber: YT Invoice Inonesia