Makna Rumah bagi Orang Melayu
Rumah bagi orang Melayu, tidak semata tempat berlindung dari hujan dan panas, tetapi memiliki makna-makna tertentu dan sebagai lambang kesempurnaan hidup.
Dalam ungkapan Melayu, rumah dapat dimaknai sebagai:
1) cahaya hidup di bumi,
2) tempat beradat berketurunan,
3) tempat berlabuh kaum kerabat,
4)tempat singgah dagang lalu, dan
5) hutang orang tua kepada anaknya.
Oleh karena itu, rumah bagi orang Melayu dapat dimaknai sebagai berikut.
a. Tak Berumah, Menjadi Lemah
Orang-orang tua mengatakan kalau manusia tidak berumah, ibarat beruk buta di dalam rimba. Artinya, manusia itu menjadi lemah, tidak berdaya. Ungkapan ini bagi orang Melayu sangat memalukan. Bukan saja bagi pribadinya, melainkan juga bagi keluarga dan kaum kerabatnya.
b. Tak Berumah, Tak Bertanggungjawab
Memiliki rumah juga bermakna bahwa seseorang itu bertanggung jawab terhadap diri dan keluarganya. Oleh karena itu, mereka yang telah berumah tangga segera membangun rumah meskipun sangat sederhana.
c. Rumah Bahagia Lahir Batin
Rumah yang didambakan orang Melayu adalah rumah yang baik dan sempurna, yang secara fisik memenuhi ketentuan adat dan keperluan penghuninya.
Secara spiritual rumah dapat mendatangkan kebahagiaan, kenyamanan, kedamaian, dan ketenteraman. Oleh karena
itu, kalau membangun rumah, kita harus mengikuti ketentuan-ketentuan dalam tradisi Melayu, seperti bangunan fisik memakai lambang-lambang tertentu dan harus dengan upacara-upacara tertentu sesuai dengan adat tradisi. Perhatikan ungkapan berikut ini.
Rumah ada adatnya
Tepian ada bahasanya
d. Empat Cahaya di Bumi
Perhatikan ungkapan orang Melayu berikut ini.
Empat cahaya di bumi
Pertama rumah tangga
Kedua ladang bertumpuk
Ketiga beras dan padi
Keempat anak muda-mudi
Ungkapan itu bermakna bahwa cahaya pertama di bumi adalah rumah tangga. Makna rumah tangga adalah sebuah keluarga yang dibina tidak hanya secara batin, tetapi juga secara fisik.
Selengkapnya: Mengenal Rumah Melayu Riau