Menteri PUPR RI Apresiasi Kualitas Jalan Tol Pekanbaru-Dumai

Jumat, 21 Februari 2020

BUALBUAL.com - Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengapresiasi kualitas Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) Ruas Pekanbaru-Dumai (Jalan Tol Permai). Hal ini terungkap disela-sela kunjungan Menteri Basuki di proyek Jalan Tol Permai pada hari Kamis (20/02) siang tadi. “Kualitas pekerjaan HKI di jalan tol ini bagus, saya yakin hasil tes IRI-nya bagus,” kata Basuki di hadapan karyawan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), kala dirinya mengunjungi Kantor Proyek HKI Seksi 4 yang terletak di Muajalelo, Desa Pinggir, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Kamis (20/2/2020). Tes IRI atau International Roughness Index merupakan parameter yang mengukur tingkat kerataan jalan. Kerataan menjadi salah satu hal yang diukur untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol sesuai dengan Peraturan Menteri PU No. 392/PRT/M/2005. Dalam peraturan tersebut minimum skor tes IRI haruslah kurang dari atau sama dengan 4m/km. Dalam pertemuan santai tersebut Menteri Basuki juga menyampaikan jika kualitas jalan tol yang dibangun HKI semakin ke arah Dumai semakin bagus. “Saya yakin skor tes IRI-nya di bawah 2 ini,” kata Menteri Basuki. Menanggapi hal tersebut, Direktur Operasi II HKI, I Wayan Mandia membenarkan dugaan Menteri Basuki tersebut. “Betul pak, tepatnya di angka 1,8,” ungkap Wayan. HKI selaku kontraktor pelaksana Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru-Dumai (Jalan Tol Permai) sekaligus anak perusahaan dari PT Hutama Karya (Persero) (HK), sebelumnya telah menyampaikan bahwa pembangunan Jalan Tol Permai sudah hampir rampung. Direktur Utama HKI, Aji Prasetyanti menyampaikan bahwa progress konstruksi Jalan Tol Permai secara keseluruhan sudah mencapai rata-rata 90%. Jalan Tol Permai memiliki panjang total 131 km, dan dibagi menjadi 6 seksi yang menghubungkan Pekanbaru, Kandis, Duri hingga Dumai. Tol Permai memiliki fitur unik karena di dalamnya turut dibangun enam underpass untuk perlintasan kawanan gajah. Perlintasan pertama berada di Sungai Tekuana yang lokasinya berdekatan dengan Jalan Tol Permai Seksi 2 (Minas-Kandis Selatan), yang mana posisinya tidak jauh dari Pusat Latihan Gajah Minas di Kabupaten Siak. Di kawasan itu terdapat sedikitnya 13 gajah sumatera liar. Sedangkan lima perlintasan lainnya berada di Jalan Tol Seksi 4 (Kandis Utara-Duri Selatan), dekat dengan Suaka Margasatwa Balai Raja. "Selain ada underpass untuk gajah, pembangunan Jalan Tol Permai juga memiliki tantangan lain karena di beberapa titik terdapat persinggungan dengan pipa minyak dan gas serta jaringan listrik (powerline) milik PT CPI (Chevron Pacific Indonesia). Alhamdulillah, meski begitu, semua bisa berjalan lancar," terangnya lagi. Tol Permai memiliki 16 Jembatan, 4 simpang susun, dan 6 underpass yang akan memperlancar aksesibilitas serta perjalanan dari dan menuju ke arah Dumai, Riau. Tol dengan lebar lajur utama sebesar 3,6 meter untuk tiap lajur ini dilengkapi dengan 7 Gerbang Tol (GT) yaitu GT Pekanbaru, GT Minas, GT Kandis Selatan, GT Kandis Utara, GT Duri Selatan, GT Duri Utara, GT Dumai. (Mcr)