BUALBUAL.com - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid meninjau langsung jalan rusak dan berdebu di kawasan Manggala Sempurna Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir. Didampingi Kepala Dinas PUPR, Bupati, dan Wakil Bupati, Gubernur menegaskan komitmennya untuk mempercepat perbaikan infrastruktur jalan, yang menjadi keluhan masyarakat selama lebih dari satu dekade, Senin (9/6/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Wahid menyusuri langsung kondisi jalan yang selama ini digunakan sebagai jalur utama masyarakat dan kendaraan perusahaan. Ia menyatakan bahwa pembangunan jalan di Riau akan difokuskan pada pemulihan fungsi jalan agar bisa segera dimanfaatkan kembali oleh masyarakat.
Wahid menegaskan, pemerintah bukannya tidak mau membangun infrastruktur, tapi karena ada kewajiban tahun sebelumnya yang harus diselesaikan. Maka kita fokuskan dulu agar jalan yang ada bisa kembali fungsional.
Wahid mengakui bahwa pemerintah provinsi menghadapi keterbatasan anggaran. Tahun ini, hanya tersedia Rp400 miliar untuk sektor perbaikan jalan, padahal kebutuhan ideal mencapai Rp2 triliun per tahun.
“Kita tidak bisa membangun secara maksimal karena ada kewajiban pembayaran utang proyek tahun sebelumnya. Tapi kita tetap prioritaskan jalan yang krusial,” jelas Wahid di lokasi peninjauan.
Ia menambahkan bahwa pembangunan tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak, termasuk dunia usaha, untuk ikut menjaga infrastruktur yang mereka manfaatkan. “Pemerintah tidak bisa sendirian. Kita perlu dukungan semua pihak agar jalan tetap terpelihara,” katanya.
Masyarakat sekitar menyambut baik kedatangan Gubernur. Beberapa warga menyampaikan langsung aspirasinya, berharap adanya penanganan segera, minimal untuk mengurangi debu yang sangat mengganggu aktivitas harian.
Menanggapi hal itu, Wahid mengatakan bahwa langkah awal yang akan dilakukan adalah penyiraman rutin jalan, khususnya pada jam-jam sibuk anak sekolah. “Minimal pagi dan sore harus disiram. Supaya debunya tidak mengganggu anak-anak dan aktivitas warga,” kata Wahid.
Kehadiran Gubernur secara langsung di lokasi kerusakan dinilai masyarakat sebagai bentuk kepedulian. Mereka berharap, kunjungan ini tidak hanya berhenti pada peninjauan, tetapi ditindaklanjuti dengan realisasi nyata dalam waktu dekat.