Meski Hadir Di Pemakaman Idris, Jokowi Tetap Jadi Musuh Bersama Alumni 212

Rabu, 05 Desember 2018

BUALBUAL.com, Predikat musuh bersama alias common enemy sudah disematkan oleh alumni Aksi 212 kepada Calon Presiden petahana, Joko Widodo.
Sekalipun Jokowi hadir di pemakakaman salah satu peserta Reuni Akbar Mujahid 212, Idris bin Haji Toyib, diyakini tidak akan ada rasa simpati kepada Jokowi, alumni 212 tetap tidak memilihnya pada Pilpres 2019. "Posisi beliau saat ini sudah menjadi common enemy bagi massa yang hadir di aksi kemarin (Reuni 212)," kata pengamat politik, Bin Firman Tresnadi kepada redaksi, Senin (3/12). Pasalnya menurut direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM) ini, bukan masalah hadir atau tidaknya dalam pemakaman almarhum Idris, Jokowi tidak bakal dipilih karena kebijakannya yang dinilai tidak pro terhadap ulama dan umat Islam. "Kalaupun ada yang berbalik simpatik terhadap Jokowi, jumlahnya tak akan signifikan. Aksi kemarin mau dipungkiri seperti apapun, itu adalah manifestasi perlawanan terhadap Jokowi," ujar Bin Firman. Idris meninggal dunia di rumahnya, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur usai mengikuti Reuni Akbar Mujahid 212 di Monas, Minggu (2/12) kemarin. Idris meninggal dunia karena sakit, namun ada juga menyebutkan dia meninggal karena kelelahan. Mendengar kabar itu, ribuan umat musim berbondong-bondong mengantarkan jenazah Idrus ke peristirahatan terakhir. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sempat melayat ketua RW tersebut. Senin pagi, Idris bin Haji Toyib dimakamkan di TPU Kober, Rawa Bunga, Jakarta Timur.
rmol.co