Meski Langgar Sanksi PBB, Rusia Tetap Buka Pintu Bagi Ribuan Pekerja Korea Utara

Jumat, 03 Agustus 2018

bualbual.com, Rusia membuka pintu bagi ribuan pekerja asal Korea Utara dan memberi izin bekerja meski sanksi Dewan Keamanan PBB melarangnya. Lebih dari 10 ribu pekerja baru Korea Utara telah terdaftar untuk bekerja di Rusia sejak September lalu. Tindakan Rusia ini disebut berpotensi melanggar sanksi Dewan Keamanan PPB terhadap Korea Utara. Sanksi itu bertujuan mengurangi aliran uang tunai masuk ke negara itu dan menekan Pyongyang untuk menghentikan program senjata nuklirnya. Menurut Wall Street Journal, sedikitnya 700 izin bekerja telah diterbitkan untuk warga Korea Utara di Rusia tahun 2018. Sebagai gambaran perkiraan, warga Korea Utara yang bekerja di Rusia membawa uang tunai ke Pyongyang berkisar US$150-300 juta setiap tahun. Amerika Serikat mempertanyakan sikap Rusia yang membuka pintu bagi masuknya pekerja Korea Utara. "Jelas sekali bahwa Rusia perlu bekerja lebih lagi. Rusia mengatakan ingin membangun hubungan lebih baik dengan Amerika Serikat, jadi Moskow harus membuktikannya dengan bekerja sama dengan kami, bukan bekerja menentang kami, atas ancaman genting ini kepada seluruh negara," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat seperti dikutip dari Reuters, 3 Agustus 2018. "Sekarang saatnya Rusia bertindak: Moskow saat ini juga dan sepenuhnya melaksanakan semua sanksi PBB yang sudah ditandatangani," ujarnya. Tak hanya mengenai masuknya pekerja Korea Utara, Rusia juga mengirimkan minyak ke Korea Utara. Sedikitnya delapan kapal laut Korea Utara, seperti dilaporkan Reuters akhir September lalu, meninggalkan Rusia dengan kargo penuh minyak menuju negara mereka, meski dalam pernyataan resminya menyebut tujuan berbeda.   Editor:bbc Sumber: tempo.co