Meski Sudah Minta Maaf, Pemuda Riau Larang Keanu Agl Injakkan Kaki di Tanah Melayu Riau

Sabtu, 10 April 2021

BUALBUAL.com - Keanu Agl telah menyampaikan permintaan maaf atas busana yang dipakai saat hadir di Pekanbaru, Riau. Selebgram ini memadupadankan tanjak Melayu dengan kaos dan celana pendek.

"Assalamualaikum, saya Keanu memohon maaf atas ketidaktahuan saya menggunakan tanjak dengan busana yang tidak sesuai dengan alur patut dan pantas saat acara grand opening Nadhira Napoleon, 3 April 2021," dalam video yang diunggah akun YouTube @dodi, Kamis (8/4/2021).

Selebgram 22 tahun ini mengatakan ketidaktahuannya soal penggunaan tanjak Melayu tidak boleh sembarangan diselaraskan dengan pakaian sembarangan seperti kaos dan celana pendek.

"Penyelenggara juga tidak mengingatkan saya tentang kekeliruan yang terjadi pada saya," kata artis bernama lain Keanu Angelo ini.

Dodi, sebagai pengunggah video tersebut dan merupakan pemuda Riau, memaafkan kesalahan Keanu Agl. Namun ia menegaskan, selebgram 22 tahun itu tak boleh menginjakan kakinya di Riau.

"Sebagai pemuda Riau dan bangsa yang beradab, maaf Keanu diterima. Dengan catatan Keanu diboikot masuk Riau karena ada coreng hitam penghinaan budaya Riau di wajahnya," kata Dodi.

Jika selebgram bernama asli Muhammad Miftahul Huda ini nekat kembali ke Riau, Dodi tak segan menghadangnya di bandara.

Selain Keanu Agl, pengusaha yang mengundang selebgram tersebut dipanggil polisi guna diperiksa.

"Nadhira Napoleon terindikasi melanggar protokol kesehatan saat pandemi," katanya menjelaskan.

Unggahan itu juga disampaikan Dodi kepada beberapa pihak dari AMPR (Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Riau). Di mana salah satunya tertera nama Dolly San David, Ketua AMPR yang pernah menyampaikan protes kepada Keanu Agl.

"Tanjak ini dianggap sebagai simbol seorang laki-laki Melayu. Artinya, sang pemakai harus menjaga nilai budaya Melayu," tulis Dolly San David.

"Sementara celana pendek serta kaos bukanlah bagian yang mencerminkan budaya Melayu. Sehingga menjadi persepsi Keanu sedang tidak menghargai budaya Melayu," imbuhnya.