'Miris', Penanganan Pasien Covid-19 di Mesuji Diduga Kurang Profesional

Ahad, 16 Mei 2021

BUALBUAL.com - Diduga kurang profesionalnya pihak rumah sakit Puri Husada dan Satgas Covid-19 di Kabupaten Mesuji dalam penanganan Covid-19.

Saat dimintai keterangan perihal adanya indikasi lalai dan pengabaian terhadap pasien Covid-19. Pihak manajemen Rumah Sakit Puri Husada hingga Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mesuji enggan berkomentar.

Salah seorang pegawai Rumah Sakit Puri Husada Simpang Pematang Kabupaten Mesuji yang enggan menyebutkan identitasnya mengatakan, mohon maaf pak, untuk informasi apapun terkait pasien, kami tidak berwenang untuk menyampaikan apapun. Karena kami bagian pelayanan,” ujar salah seorang pegawai saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp.

Saat dicoba mengkonfirmasi ke pihak manajemen Rumah Sakit Puri Husada, namun disayangkan tidak ada satupun yang dapat dimintai keterangan, menurut informasi dari pegawai RS Puri Husada, jajaran manajemen Rumah Sakit sedang libur. “Bagian manajemen sedang libur,” pungkasnya.

Selain itu, pegawai tersebut juga membantah atas konfirmasi perihal adanya indikasi lalai dan abai dalam melayani pasien Covid-19.

“Rumah sakit kami bertugas dengan pelayanan sesuai prosedur, begitupun proses pemberian informasi. Silahkan bapak bertanya kepada satgas Covid-19 wilayah terkait, di tempat pasien yg bersangkutan berdomisili. Satgas Covid-19 yg lebih berhak mengeluarkan pernyataan dan informasi terkait pasien tersebut. Terima kasih,” cetusnya, Sabtu (15/05).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji Yanuar Fitrian juga enggan berkomentar, saat di hubungi melalui via telfon dan juga pesan WhatsApp pribadinya juga tidak menjawab namun nomor telfon tersebut dalam keadaan aktif.

Sampai berita ini diterbitkan, belum ada pihak yang berwenang dapat menyampaikan keterangan atas dugaan kelalaian dan terindikasi abai terhadap salah seorang pasien Covid-19 yang juga telah meninggal dunia.