Money Politik menjadi kerawanan demokrasi Pilkada Serentak di tengan pandemi Covid-19

Selasa, 08 Desember 2020

BUALBUAL.com - Dahri Wakil Sekretaris DKW Garda Bangsa Riau mengatakan : Salah  satu kerawanan menjelang Pilkada 9 Desember 2020 adalah money politik (Serang fajar) adanya Indikasi praktek tidak sedap ini, berpotensi terjadi ditengah pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap karut marutnya perekonomian masyarakat. 

"Oknum tertentu akan memanfaatkan situasi yang ada untuk bermain money politik bagi kepentingan politik praktis," 

Untuk mencegah terjadinya money politic tersebut saya serukan kepada masyarakat, aparat pengak hukum seperti BAWASLU dan instansi terkait agar dapat melakukan pencegahan dengan cara sosialisasi kepala lingkungan, Tim sukses pasangan calon yang ikut  serta didalam pesta demokrasi (pilkada) tersebut agar menjelaskan bahanyanya money politik. 

Untuk kita ketahui bersama ada tiga hal dampak negative yang ditimbulkan oleh money politik bagi masyarakat dan demokrasi.

"Yang pertama bahwa kalau terjadi money politik maka itu ada sanksi pidananya 3 tahun dan denda.

 Yang kedua bahaya politik uang itu adalah tidak memiliki harga diri dikarenakan di bayar dengan materi dalam bentuk uang dan sejenisnya.

Yang terakhir adalah Masyarakat  menjadi penyumbang perilaku-perilaku korupsi para elite. Sangat wajar misalnya dengan pola politik uang (money politic) atau transaksional jika kepala daerah terpilih untuk meninggalkan masyarakatnya,  sebab masyarakat sudah dibayar ketika memilih, besarnya biaya yang telah dikeluarkan untuk memperoleh suara sehingga ketika terpilih akan berbuat korupsi.!!