Mulai Ramai Dibicarakan, Ada Apa Dengan DPRD Purwakarta?

Kamis, 15 September 2022

Jawa Barat - Purwakarta | Sebelumnya Ketua DPRD Purwakarta Ahmad Sanusi yang menolak memimpin dan memilih untuk meningalkan rapat paripurna lanjutan dengan dalih tahapan persidangan tersebut belum sesuai aturan yang membuat publik bertanya-tanya?(15/9)

Agenda Rapat paripurna terhambat Karena aksi Ketua DPRD tiinggalkan ruang sidang paripurna, Tak hanya Ahmad Sanusi selaku ketua juga ada sejumlah anggota DPRD Purwakarta kontra Bupati Anne juga nampak bolos. Sehingga paripurna gagal digelar karena peserta tidak quorum. 

issue beredar dikalangan masyarakat kondisi ini sengaja disetting pihak tertentu karena kepentingannya di TA 2023, belum diakomodir Bupati Anne begitu pula dengan Ketua DPRD yang juga menuding puluhan anggota dewan yang ngotot ingin paripurna tetap digelar itu tak dilandasi oleh kepentingan rakyat.

Politisi partai Golkar yang kerap disapa Amor itu juga menilai puluhan anggota dewan yang ngotot ingin paripurna tetap digelar itu hanya demi kepentingan pribadi menyangkut soal honor dewan.

"Maka fraksi yang ngotot terhadap paripurna PPA itu bukan demi kepentingan rakyat, tapi mereka takut kehilangan honor kegiatan. Ayo fraksi berkata jujur itu untuk kepentingan rakyat atau takut kehilangan pendapatan," Kata Amor di Gedung DPRD Purwakarta, Rabu 14 September 2022 kemarin kepada porosmedia.com

Dampak tersebut yang mengakibatkan beberapa kali agenda paripurna terhambat. Bahkan sampai saat ini, tak hanya Amor, sejumlah anggota DPRD Purwakarta kontra Bupati Anne juga terlihat bolos, Dampaknya paripurna gagal digelar karena peserta tidak quorum. 

Saat ini kepemimpinan Amor di DPRD sementara diambil alih oleh Sri Puji Utami, Wakil Ketua DPRD dari fraksi Gerindra. 

Puji saat ini bahkan mengkonsolidir para anggota dewan lainnya untuk melayangkan sikap mosi tidak percaya terhadap Amor dan DPRD kembali mengagendakan paripurna pada Rabu, 15 September 2022 bersama Bupati. Namun, hingga pukul 23.59 WIB, peserta rapat tetap tidak quorum yang membuat paripurna gagal lagi digelar.

Koordinator Gerakan Moral Masyarakat Purwakarta (GMMP) Hikmat Ibnu Aril berkomentar yang menyebut sikap Ketua DPRD Purwakarta  Ahmad Sanusi sangat memalukan. Apalagi, dalih meninggalkan paripurna karena alasan masih ada tahapan rapat yang terlewati. Sehingga paripurna belum layak dilaksanakan. Padahal, Amor disebut hadir dalam sejumlah rapat pra paripurna seperti banggar dan rapat gabungan.

"Memalukan menurut saya. Apalagi dengan alasan seperti tadi. Terlebih juga sampai menyerang anggota dewan lain dengan menyebut sebagian dewan semangat paripurna karena motivasi mengejar honor uang duduk, bukan murni kepentingan rakyat. Saya sangat yakin, anggota dewan lain pun tidak terima dan bakal tersinggung," pungkas Aril.