Munculnya Nama David Chalik Bisa Ancam Firdaus MT, Ramli Walid dan Calon Lain Lewat 'Virus Zumi Zola' di Pilwako Pekanbaru

Jumat, 02 September 2016

BualBual.com - Pekanbaru, Nama artis dan presenter David Chalik yang menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai bakal calon Walikota di Pilkada Kota Pekanbaru, Riau ternyata mulai jadi ancaman dari kalangan politisi. Pasalnya, David bisa jadi ''kuda hitam'' disaat masyarakat mulai bosan dengan calon walikota dari kalangan politisi dan birokrat. Perbincangan GoRiau.com (GoNews Grup) dengan kalangan politisi di Pekanbaru, umumnya mereka mulai ''cemas'' jika David Chalik maju. Pasalnya, kejadian pemilihan Gubernur Jambi tempo hari juga berhasil memutar balik keadaan. Dimana Zumi Zola yang berasal dari kalangan artis, ternyata mendapatkan kemenangan yang luar biasa di Jambi. Dan untuk di Sumatera, Zumi Zola merupakan fenomena baru kepala daerah, karena baru kali ini yang berasal dari kalangan selebritis. Begitu pula kemenangan yang diraih Pasha Ungu sebagai Wakil Walikota Palu, Sulawesi Tengah. Trend ini bisa jadi menunjukkan bahwa kebosanan warga terhadap politisi dan birokrat juga akan memuncak di Pekanbaru. ''Memang David Chalik belum pasti dapat dukungan partai karena kalau cuma Partai Hanura yang mendukung, tentu belum mencukupi,'' ujar salah seorang politisi senior kepada GoRiau.com. Politisi yang enggan disebutkan namanya mengingat hubungannya yang cukup baik dengan para kandidat ini mengatakan, ''virus Zumi Zola'' bisa saja terjadi di Pekanbaru. Pasalnya, sosok-sosok yang sudah ada dinilai tidak begitu ''mudah mendapat aspirasi'' dari masyarakat. ''Ini bisa jadi ancaman. Tapi mudah-mudahan, siapa pun yang terpilih, tetap akan berbuat yang terbaik untuk Pekanbaru. Tapi kalau dilihat dari kebosanan masyarakat terhadap calon yang itu itu saja, bisa jadi David Chalik bisa jadi kuda hitam dan ancaman bagi calon lain,'' tegasnya. Seperti diiberitakan sebelum, artis dan presenter David Chalik menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai bakal calon Walikota di Pilkada Kota Pekanbaru. Ia diusung Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). "Saya maju bukan main-main. Hanura mengusung saya setelah melakukan survei internal, saya harap keberadaan seorang David Chalik bukan euforia atau mencari sensasi dan popularitas semata, tapi harus ada sesuatu hal untuk membangun Pekanbaru," kata David di Pekanbaru, Rabu (31/8/2016). Dia menganggap hal itu amanah baginya sebagai petugas partai yang telah bergabung selama hampir delapan tahun. Amanah ini juga berhubungan dengan kelangsungan kota yang memiliki lokasi strategis dan penting di Pulau Sumatera karena geografisnya yang hampir di tengah. Pekanbaru, sambung dia, adalah kota dagang sehingga tidak heran bahwa tidak sedikit masyarakat yang berprofesi dan menggantungkan hidup dengan berdagang. Sejalan dengan itu tidak heran muncul permasalahan banyak terkait perdagangan. "Perlu pembinaan lebih serius untuk menguatkan citra Pekanbaru sebagai Kota Perdagangan dan Jasa," ujar David yang saat ini merupakan Wakil Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat Hanura. Dia mengapresiasi pemimpin di Pekanbaru karena dari tahun 80-an sampai sekarang sudah pesat perkembangannya. Meski begitu, permasalahan yang ada juga tidak sedikit dan banyak pekerjaan rumah yang cukup besar. Karena itu dia mengaku telah membuat konsep untuk dicoba ditawarkan pada warga Pekanbaru. Saat itu dia menghimpun permasalahan yang terjadi dan hal baik yang perlu diteruskan serta menyiapkan proyeksi pembangunan Pekanbaru. ''Tapi itu semua kembali pada masyarakat Kota Pekanbaru. Calon hanya menawarkan konsep, Insya Allah memberikan warna baru," jelasnya. Sementara itu, tim pemilu DPP Hanura Sayed Junaedi Rizaldi mengatakan, dalam sepuluh hari ini pihaknya kembali melakukan survei untuk pasangan David Chalik. Sepuluh hari berikutnya diharapkan sudah ada hasilnya dan dideklarasikan. Untuk bisa maju dalam pilkada syarat dukungannya, yakni sembilan kursi DPRD Pekanbaru. Sedangkan Hanura hanya punya empat kursi.   Sumber : goriau.com