Naas, Pelajar SMP di Kuansing Tewas Dibegal

Kamis, 27 September 2018

Bualbual.com, Pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Kuantan Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi berinisial RR (15) tewas dibegal sekelompok pria dewasa. Jenazah korban penuh luka sayat dibuang ke sungai dan baru ditemukan warga setelah dicari berhari-hari. Kapolres Kuantan Singingi, AKBP Fibri Karpiananto, mengatakan, pelaku begal ada 3 orang dan sudah ditangkap 2. Kini polisi menarik kasus tersebut dari Polsek Kuantan Hilir karena puluhan teman-teman korban mendatangi kantor polisi itu untuk melihat pelaku. “Pelaku 3 orang, yang sudah kita tangkap 2. Satu lagi masih buronan. Jadi awalnya kasus ini ditangani Mapolsek Kuantan Hilir, saat ini kita tarik ke Polres,” ujar Fibri, Kamis (27/9/2018). Dua pelaku tersebut yaitu AM (18), warga Desa Kepala Pulau Kabupaten Kuantan Singingi dan As (38)‎ warga Desa Batu Rijal, Peranap Kabupaten Indragiri Hulu. Sedangkan pelaku yang masih buron inisial Wandi (30), warga Desa Koto Kari. Ketiga pelaku ditangkap berdasarkan laporan orangtua korban ‎Nov (45) seorang Pegawai Negeri Sipil di Kuansing. Setelah menangkap pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa sepeda motor KLX 125 CC, milik korban. Uang Rp 300 ribu, serta Handphone, dan baju korban bercak darah. “Awalnya korban pergi ke tempat foto copy di samping mesjid Raya Kuantan Hilir pada Selasa (15/9) sekitar pukul 16.30 WIB,” kata Fibri. ‎Setelah selesai salat Maghrib, Nov menunggu  anaknya yang bernama tersebut belum juga pulang ke rumah. RR menggunakan sepeda motor jenis KLX 125 CC untuk pergi ke tempat Fotocopy itu. “Ayah korban mendapatkan informasi bahwa anaknya pergi bersama temannya inisial Ad. Lalu ayah korban membuat laporan anaknya belum juga pulang,” kata Fibri. Baca Juga :  Stage II Masih Dikuasai Australia, Katagori Induvidual Indonesia Ada Rider dari BSP Siak Setelah mendapatkan laporan tersebut anggota Polsek Kuantan Hilir langsung melakukan pencarian terhadap teman korban Ad untuk menanyakan keberadaan korban tersebut. Pada Rabu (26/9), sekitar pukul 03.00 WIB, anggota Polsek Kuantan Hilir, Brigadir Edo Prima mendapatkan informasi bahwa masyarakat telah mengamankan teman korban Ad dan selanjutnya di serahkan ke Polsek Kuantan Hilir. “Dari hasil interogasi terhadap Ad, bahwa korban mengarah ke arah Baturijal Kecamatan Peranap Indragiri Hulu. Kemudian Kanit Reskrim Polsek Kuantan Hilir menuju ke lokasi tersebut akan tetapi korban tidak ditemukan,” ucap Fibri. Tak lama berselang, polisi mendapat informasi sepeda motor korban digadaikan oleh Asededi. anggota Reskrim Polsek Kuantan Hilir langsung menuju kediaman Asdedi. Setelah tiba, polisi menemukan sepeda motor korban. Lalu polisi membawa Asedi ke Polsek Kuantan Hilir. Pada pukul 17.00 Wib masyarakat memberitahukan kepada polisi, bahwa korban telah ditemukan di Desa Pulau Kumpai Kecamatan Pangean di tepi sungai Kuantan. Kemudian korban diangkat ke darat dengan kondisi telah meninggal dunia. “Ada luka sayat di seluruh leher korban. Setelah itu korban dibawa ke rumahnya Desa Kepala Pulau Kecamatan Kuantan Hilir untuk dilakukan visum di rumah korban,” kata Fibri. Setelah itu pelaku Asdedi diinterogasi di Polsek Kuantan Hilir dan mengakui bahwa benar ia salah satu pelaku yang melakukan pembunuhan dengan menggunakan pisau bersama dengan Wandi. “Saat ini penyidik Reskrim sedang ‎memeriksa saksi-saksi, memeriksa pelaku, dan mengumpulkan bukti-bukti termasuk hasil visum. Petugas juga mencari keberadaan Wandi,” pungkas Fibri.   Editor : BBC | Sumber : Riaukepri.com