Namanya Dicoret dari Panelis Debat Capres, BW: Biarlah yang Terbaik untuk Bangsa Ini

Sabtu, 05 Januari 2019

BUALBUAL.com, Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW) telah dicoret dari debat panelis capres-cawapres pertama pada 17 Januari 2019 mendatang. Pencoretan ini berdasarkan permintaan dari dua tim pemenangan capres-cawapres Pilpres 2019. Bambang Widjojanto (BW) mengakui bahwa informasi tersebut benar adanya dan dirinya baru membaca pesan dari KPU melalui WA pada bagda subuh, Sabtu (5/1). BW tidak mempersoalkan hal tersebut dan berharap segala yang terbaik terjadi untuk bangsa Indonesia ke depannya. "Informasinya benar. Biarlah yang terbaik untuk bangsa ini yang kelak akan terjadi. Semoga kemuliaan yang menjadi tujuan serta setiap keputusan dan kebijakan yang diambil didoakan hanya untuk kemaslahatan," ujar BW dalam keterangannya, Sabtu (5/1). Faktanya, kata BW, intensitas kejahatan korupsi masih menyandera dan kian kuat mencengkram bangsa ini. Menurut dia, ada banyak peluang untuk berkiprah dan terlibat dalam upaya pemberantasan korupsi di manapun saja. BW berharap Presiden terpilih pada April 2019 bisa mewujudkan janji konstitusi untuk menghadirkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. "Sudah 73 tahun kemerdekaan, semoga janji republik sesuai pembukaan konstitusi untuk menghadirkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat segera diwujudkan oleh Presiden yang akan dipilih rakyat di April tahun 2019 ini. Semoga akal sehat dan kewarasan tetap menuntun bangsa itu. Jayalah Nusa dan Pertiwiku," katanya. Sebelumnya, KPU menyampaikan bahwa dua panelis debat dicoret berdasarkan kesepakatan tim pemenangan pasangan Nomor Urut 01 Jokowi-KH Ma'ruf Amin dan pasangan Nomor Urut 02 Prabowo-Sandi. Selain BW, koordinator ICW Adnan Topan Husodo juga dicoret dari panelis debat capres-cawapres. Panelis debat pertama tersisa 6 orang, yakni Prof. Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum UI), Prof. Bagir Manan (Mantan Ketua MA), Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM), Bivitri Susanti (Ahli Tata Negara), Margarito Kamis (Ahli Tata Negara) dan unsur Pimpinan KPK. Sumber: BeritaSatu.com