Omset Turun 70 Persen, Pemilik Warung Kopi di Tembilahan Jual Kenderaan untuk Menutupi Kebutuhan Sehari-hari

Kamis, 09 April 2020

Poto: Warung Kopi di Tembilahan Sepi dari Pelanggan

BUALBUAL.com - Semenjak diberlakukannya Imbauan pemerintah baik dari tingkat pusat provinsi hingga daerah melarang warga untuk berkumpul agar tidak membentuk keramaian mulai dari tempat umum sampai ke kerumah makan dan kedai kopi serta pelaku usaha lainnya. Demi memutuskan rantai penyebaran virus corona.

Namun disisilain dengan diberlakukannya himbaun tersebut dampak ekonomi sudah mulai dirasakan oleh pelaku usahan menegah kebawah saat sekarang ini, Tanpak banyak tempat rumah makan dan kedai kopi posisi kursi berada di atas meja menandakan tidak boleh untuk duduk.

"Salah satu pelaku usaha kedai kopi di jalan baharuddin yusuf kelurahan sungai beringin Tembilahan kota saat ditemui BUALBUAL.com. 09/04/20. Mengatakan belum sampai satu bulan terakhir imbauan dari pemerintah mengenai larangan usaha makanan tidak dibenarkan ada kursi dan tidak membentuk keramaian membuat omset pendapatan kami turun hingga 70 persen." ucapnya.

Bagaimana tidak bukan menjadi rahasia umum para peminat kedai kopi selalu nongkrong atau duduk pada waktu siang hingga malam hari.

"Pemilik warung kedai kopi Fitriyadi Mengatakan Karena pendapatan warung menurun, Untuk menutupi kebutuhan keluarga sehari-hari serta kewajiban bayaran kredit lainnya. Kami terpaksa menjual salah satu kenderaan itupun dengan harga murah." Ujarnya

Harapannya Fitriayadi kepada pemerintah terkait berlakunya imbauan tersebut dapat memberikan solusi ekonomi kepada kami, Bagai mana, apa yang harus kami lakukan untuk menutupi kebutuhan ekonomi keluarga.

"Kami tetap menuruti imbauan pemerintah seperti menerapkan pola hidup bersih menyiapkan tempat cuci tangan dan memakai masker, tapi bagai mana dengan nasib keluarga kami makan minum dll sedangkan usaha kami tidak bisa berjalan seperti biasa." Tutupnya.


Reporter: Ucu