Orang Tua Tinggalkan Anaknya di Bandara, Diduga Terkena Virus Corona

Ahad, 26 Januari 2020

BUALBUAL.com - Sepasang suami istri di China tega meninggalkan dua anaknya karena diduga terjangkit virus corona. Dua anak itu demam dan tidak diperbolehkan petugas bandara untuk ikut terbang. Keputusan ini juga membuat heran petugas maskapai penerbangan dan penumpang lainnya. Dilaporkan Dailymail, Jumat (24/1/2020), peristiwa ini terungkap dari unggahan foto dari seorang blogger di Weibo, media sosial China yang mirip Twitter. Warganet itu mengklaim bahwa sepasang suami istri membuat keributan di Bandar Udara Internasional Lukou, Nanjing, Provinsi Jiangsu, China setelah salah satu dari anak-anaknya dilarang naik pesawat karena demam. Salah satu gambar yang diunggah oleh pengguna Weibo tersebut menunjukkan dua anak duduk di kursi boarding lounge tanpa pengawasan. Gambar lainnya memperlihatkan penumpang menunggu di gerbang keberangkatan. Menurut media setempat, Yangzi Evening News, insiden itu terjadi pada Rabu (22/1/2020) malam di Bandara Internasional Lukou. Keluarga itu terbang dari Nanjing ke Changsha dengan penerbangan MF8040 naik Xiamen Airlines. Seorang penumpang yang menyaksikan kejadian itu mengatakan kepada Yangzi Evening News, "Sepertinya suhu tubuh bocah itu 38,5 derajat Celcius". "Maskapai penerbangan tidak mengizinkan (bocah itu) naik ke pesawat, tetapi orang tua anak-anak tidak setuju," imbuhnya. Diduga pasangan itu memblokir gerbang keberangkatan, dan bersikeras agar petugas membiarkan anak mereka naik pesawat. Keributan berlangsung selama hampir dua jam dan petugas polisi datang untuk menengahi. "Akhirnya, petugas membiarkan orang dewasa naik ke pesawat, sementara anak-anak hanya dibiarkan tinggal di bandara sendirian," kata penumpang itu. Otoritas bandara kemudian memberi klarifikasi ke media bahwa anak-anak itu diizinkan naik pesawat. Mereka mengatur tempat duduk anak-anak ini di depan kabin. Sementara itu, para penumpang lain khawatir terbang bersama dengan bocah yang demam itu. Penerbangan dua jam itu ditunda selama lebih dari tiga jam. Pesawat akhirnya lepas landas pada pukul 1:12 pagi hari Rabu, menurut keterangan pihak bandara.     Sumber: Suara.com