P2P Diskes Kota Pekanbaru, Cegah DBD dengan Menjaga Kebersihan Lingkungan

Ahad, 15 Maret 2020

BUALBUAL.com - Kepala Bidang P2P Diskes Kota Pekanbaru, Maisel Fidayesi mengungkapkan masyarakat selalu beranggapan penanganan demam berdarah dengue (DBD) itu dengan fogging fokus. Padahal fogging tidak terlalu berpengaruh terhadap pencegahan DBD. "Karena kita hulunya dulunya yang harus ditangani dengan menjaga lingkungan yang bersih," ujarnya kemaren. Dijelaskannya, fogging itu dilakukan setelah ada kasus, jika ada pasien yang dinyatakan menderita DBD, kita baru melakukan fogging dengan cacatan jika memang ditemukan ada jentik nyamuk di lingkungan penderita DBD tersebut. "Masyarakat itu minsetnya jangan fogging. Fogging itu efeknya sangat berbahaya bagi lingkungan. Tetapi yang paling penting itu adalah pencegahan hulunya dengan cara menjaga kebersihan lingkungan," jelasnya. Ia menuturkan, untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti harus menerapkan program 3M plus yaitu menguras, menutup, mengubur atau menimbun barang-barang bekas seperti kaleng bekas, ban, botol dan lain-lain. Untuk itu, pencegahan DBD tidak bisa dilakukan oleh Dinas Kesehatan saja, namun diperlukan peran serta dan kesadaran masyarakat dalam pencegahan DBD dengan berprilaku hidup sehat dan menciptakan lingkungan yang bersih. Nyamuk aedes aegypti adalah nyamuk yang faktor utamanya pengaruh lingkungan. "Kalau lingkungan di sekitar itu bersih dan menerapkan pola hidup sehat Insyaallah kita akan sehat dan terhindar dari DBD,"kata  Maisel. (MCR/DI)