Panglima TNI Tambah Kekuatan Personel dan Pesawat, Untuk Atasi Karhutla di Riau

Ahad, 15 September 2019

BUALBUAL.com - Meski helikopter water bombing sudah menyiram 112 juta liter air lahan yang terbakar, dan 5.809 personel gabungan dikerahkan padamkan api namun Karhutla Riau belum juga mampu diatasi. "Itu upaya pencegahan Karhutla Riau yang sudah kita lakukan sampai September 2019 ini," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kepada wartawan usia rapat koordinasi penanggulangan dan pencegahan Karhutla Riau, di Gedung Daerah Pekanbaru, Sabtu (13/9/2019). Karena itu, kata Panglima, pihaknya akan menambah kekuatan personel TNI/Polri dan komponen lainnya sebanyak 350 orang, dengan membawa peralatan lengkap untuk padamkan. Sebab menurutnya berdasarkan paparan BMKG, musim hujan di wilayah Riau diperkirakan akan datang pada pertengahan Oktober mendatang. "Tentu dalam satu bulan ke depan kita perlu lakukan upaya apa dalam mengatasi Karhutla Riau," ujarnya. Selain menambah kekuatan personel, lanjut Hadi, upaya berikutnya adalah TNI mengerahkan pesawat untuk hujan buatan. "Saat ini sudah standby di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru yakni 2 pesawat Cassa dengan kemampuan angkut 1 ton garam setiap sortie. Kemarin sudah mulai hujan, tapi hanya hujan ringan," paparnya. Untuk itu, Panglima menambah kekuatan pesawat lagi, dan diterbang pesawat jenis CN295 yang mengangkut garam 2,5 ton dalam satu kali terbang. Sehingga dengan kedatangan pesawat CN295 itu diharapkan paling tidak dua kali terbang, kemudian ditambah 2 pesawat Cassa, dalam satu hari bisa menyemai garam sebanyak 7 ton. "Mudah-mudahan besok atau lusa dengan kedatangan pesawat CN295 akan menambah kekuatan menyebar garam. Yang kemudian kita harapkan bisa terjadi hujan sedang sampai lebat," harapnya. Apalagi, kata Panglima, sesuai apa yang diamatinya saat terbang dari Jakarta menuju Pekanbaru, dirinya melihat di atas wilayah Riau banyak awan-awan bermuatan uap air. "Mudah-mudahan perkiraan yang disampaikan BMKG, dengan pelaksaaan hujan buatan yang dilakukan BPPT, diharapkan tidak sampai satu bulan ke depan masuk musim hujan, persoalan kebakaran hutan dan lahan bisa kita atasi," harapnya lagi. Namun jika memang dibutuhkan, Panglima dalam dua hari ke depan berencana akan menambah kekuatan satu pesawat Hercules lagi. Dimana pesawat ini mampu menyemai garam dalam satu kali terbang seberat 5 ton. "Pesawat ini nantinya tidak hanya terbang di wilayah Riau, tapi diterbangkan juga untuk membuat hujan buatan di wilayah Jambi dan Sumatera Selatan. Kemudian merabah ke wikayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan," tukasnya.     Sumber: cakaplah