Papua Tetap Rayakan Kemerdekaan 1 Desember, Ini Instruksi "Presidennya"

Selasa, 29 November 2016

Bualbual.com, Momen 1 Desember yang disebut-sebut sebagai hari kemerdekaan Papua Barat (West Papua) sepertinya bakal berjalan seperti tahun-tahun sebelumnya dimana masyarakat tetap menjalankan aktifitas seperti biasa tak terganggu isu yang meresahkan. Hal ini diungkapkan langsung oleh Forkorus Yaboi Sembut yang mengklaim sebagai Presiden Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB). Pria yang sempat menggantikan sosok Theys Eluay dalam memperjuangkan Papua merdeka ini mengeluarkan seruan untuk tetap merayakan 1 Desember dengan tertib. Jika selama ini moment 1 Desember selalu diidentikkan dengan kenaikan bendera Bintang Kejora atau Bintang Fajar, Forkorus kembali meminta agar itu tidak dilakukan. Bintang Kejora menurutnya akan dikibarkan hanya satu kali setelah Papua merdeka. “Saya sebagai pemimpin politik Bangsa Papua maupun selaku Presiden Negera Federal Republik Papua Barat (NFRPB) hasil ketetapan Kongres Ke III Rakyat Bangsa Papua 19 Oktober 2011 menyatakan bahwa kita tetap merayakan secara damai dalam bentuk ibadah syukur disesuaikan dengan kondisi daerah dan keyakinan masing-masing tanpa pengibaran Bendera Papua Barat, Bintang Fajar,” tulis Forkorus dalam rilisnya yang disampaikan Kepala Polisi Negara Federal, Elias Ayakeding di Waena, Senin (28/11) kemarin sebagaimana dilansir dari Cendrawasih Pos (Jawa Pos Group). Bintang Fajar menurutnya akan dikibarkan untuk seterusnya setelah proses pengakuan dan peralihan kedaulatan politik dan hukum atas walayah Negeri Papua Barat, bekas koloni Nederlands Nieuw Guinea (Papua Belanda ) secara damai dan demokratis. Rencananya ibadah syukur akan digelar NFRPB di kantor pusat di Kampung Sabron Yaru, Sentani Barat, Kabupaten Jayapura. Sedangkan di setiap daerah menurut Forkorus menyesuaikan dengan situasi yang ada.   BB.C/JawaPos.com