Para Camat Tak Angkat Satu atau Dua Jari 'Pinta Mendagri'

Kamis, 21 Maret 2019

BUALBUAL.com, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengingatkan para camat untuk tidak mengumbar simbol dukungan berupa salam satu jari atau salam dua jari selama Pemilu 2019. Menurutnya, camat sebagai ASN harus netral. Hal ini dikatakannya menyusul 15 camat di Makassar yang sempat diperiksa Bawaslu Sulawesi Selatan karena kedapatan deklarasi untuk Jokowi-Ma'ruf. "Kalau bicara di depan umum hati-hati. Jangan sampai salah angkat jari satu atau dua. Paling netral lima [jari] saja," kata Tjahjo sambil mengacungkan lima jari dalam Rapat Koordinasi Nasional Camat di Hotel Ciputra, Jakarta, Tabu (20/3). Dia meminta camat untuk fokus membantu KPU dan Bawaslu memantau distribusi surat suara dan logistik pemilu lainnya. Para camat juga diminta menyosialisasikan Pemilu 2019. Sebab pemilu kali ini mempunyai target partisipasi masyarakat yang tinggi, yakni 77,5 persen. "Sosialisasikan saja tolong, ingatkan kepada masyarakat gunakan waktunya untuk hadir di TPS tanggal 17 April," ujarnya. Tjahjo pun menugaskan para camat untuk memastikan bahwa masyarakat tidak termakan hoaks, fitnah, ujaran kebencian, dan politisasi SARA. "Karena kita ingin konsolidasi ini berjalan dengan tertib, lancar, demokratis, tanpa pelanggaran hukum. Saya hanya titip satu, ikut sosialisasi suksesnya pemilu," tuturnya. Sebelumnya, 15 camat di Makassar diproses Bawaslu Sulsel karena melakukan deklarasi dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf di Pemilu 2019. Kasus tersebut disetop Bawaslu Sulsel karena mereka merasa para camat yang notabene ASN seharusnya diproses KASN dan Kemendagri. Pemilu 2019 sendiri digelar 17 April 2019. Sementara untuk pemilihan di luar negeri akan dilaksanakan pada 8 April 2019. Sebanyak 192.828.520 orang pemilih tercatat di DPT Pemilu 2019.   Sumber: cnnindonesia