Pasca bentrok berdarah, Kapolres Kepulauan Meranti dicopot

Sabtu, 27 Agustus 2016

BualBual.com - Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Asep Iskandar dicopot dari jabatannya pasca bentrok antara ratusan warga dengan polisi di markasnya. Perwira menengah jebolan akademi kepolisian tahun 1998 ini juga dinilai tidak maksimal dalam bekerja, sehingga saat proses penangkapan terhadap Apriadi Pratama (24) berujung kematian. Pencopotan terhadap AKBP Asep dilakukan Kapolda Riau Brigjend Pol Supriyanto pada Sabtu (27/8). "Kita menilai, kinerjanya belum maksimal," ujarnya. Selain mencopot AKBP Asep, Kapolda Riau juga memerintahkan Kabid Propam Polda Riau AKBP Pitoyo Agung Yuwono untuk memproses Kasat Reskrim Polres Kep Meranti AKP Aditya Warman dan 14 anggota lainnya. [caption id="attachment_2321" align="alignnone" width="300"]Bentrok warga dan polisi di Meranti 2016 Bentrok warga dan polisi di Meranti 2016[/caption] "Iya, 15 orang personel juga sedang diperiksa di Mapolda. Ini terkait dugaan kesalahan prosedur dalam bekerja," ucap Supriyanto. Saat ini, jabatan Kapolres Kepulauan Meranti mengalami kekosongan karena belum ada penggantinya. Menurut Supriyanto, pencopotan ini sebagai bentuk tindakan tegas institusi kepolisian terhadap anggotanya. "Insya Allah, situasi di Kepulauan Meranti saat ini sudah kondusif," jelas Supriyanto. [caption id="attachment_2322" align="alignnone" width="300"]Warga kepung Polres Kep Meranti 2016 Warga kepung Polres Kep Meranti 2016[/caption] Puluhan Brimob Polda Riau, dan sejumlah personel dari Polres Bengkalis, dan Siak dikirim ke Kepulauan Meranti untuk melakukan pengamanan pasca bentrok berdarah ratusan warga di Mapolres. Akibat serangan ratusan massa yang melempari batu dan kayu, seorang warga yang ikut demo bernama Is Rusli tewas terkena lemparan batu pada bagian kepalanya. Penyerangan ratusan massa di Mapolres Kep Meranti dipicu atas kematian Apriadi Pratama, pelaku pembunuhan anggota polisi Brigadir Adil S Tambunan. Keduanya terlibat perkelahian di parkiran hotel Furama hanya gara-gara seorang wanita.   Sumber : [hhw] merdeka.com