Pasca Kerusuhan, Lapas Pasirpengaraian Terima 50 Warga Binaan Rutan Siak

Senin, 13 Mei 2019

BUALBUAL.com, ROHUL - Pasca Kerusuhan yang terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Siak, ratusan warga binaan dan tahanan di Rutan tersebut dipindahkan ke ssejumlah Lembaga permasyarakatan (Lapas) di kabupaten kota di Riau. Seperti di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pasirpangeraian, yang telah menerima sebanyak 50 warga binaan pindahan dari Rutan Siak. Menurut Kepala Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Pasirpengaraian, Muhamad Lukman, 50 warga binaan pindahan dari Rutan Siak ini tiba sekitar Pukul 02.00 Wib, Ahad dini Hari, dengan pengawalan ketat dari petugas internal Lapas dan aparat Kepolisian dari Polres Rohul. "Benar,  Minggu dini hari tadi kita sudah menerima 50 warga binaan pindahan dari Rutan Siak. Mereka dibawa dengan menggunakan bus Polres Rohul," kata  Muhamad Lukman kepada CAKAPLAH.com. Menurut keterangan Kalapas, seluruh warga binaan dari Rutan Siak yang dipindahkan ke Lapas Kelas II B Pasirpengaraian, berstatus Narapidana, bukan tahanan baik kepolisian atau kejaksaan. Sebagian besar dari mereka merupakan  Narapidana Kasus Narkotika. Warga binaan tersebut ditempatkan dalam 1 ruang tahanan. Mereka, dipisahkan dari tahanan lainya. Sementara tahanan yang sudah lama, dipindahkan ke kamar lain yang masih memungkinkan untuk di isi. "Lapas kita kan kondisinya sudah over, ditambah warga binaan dari Siak, tambah over lagi. Makanya, untuk menyikapi itu, kita atur sedemikian rupa sehingga bisa memungkinkan menampung mereka," jelasnya. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Lapas, warga binaan asal Rutan Siak ini terlebih dahulu diberikan pengarahan sebelum ditempatkan ke kamar tahanan. "Dengan pengamanan kita yang terbatas, Kita tetap semangat, antisipatif dengan segala kemungkinan. Kita telah lakukan pendekatan persuasif, pembinaan serta layanan pemenuhan hak dan memperlakulan mereka sebagamaimana mestinya dengan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan," ujarnya. Menurut Kalapas, sebagian besar warga binaan pindahan Rutan Siak ini, mengaku masih trauma terhadap peristiwa kerusuhan dan kabakaran yang terjadi di Rutan Siak. Mereka juga trauma, karena harus dipindahkan jauh dari keluarga mereka. "Jadi perlu penguatan dari kita, supaya kita lebih mudah membuat mereka berkomitmen tentang tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama berada di dalam Lapas," pungkas Mantan Kalapas Rohil ini.   Sumber: Cakaplah