PDAM Bengkalis Jebol Kanal PT MAS 'Krisis Air Bersih'

Selasa, 20 Agustus 2019

BUALBUAL.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Terubuk Bengkalis terus berupaya mengatasi krisis air baku untuk didistribusikan ke pelanggan. Salah satu caranya dengan mendapat suplai air dari kanal PT MAS Bengkalis. Kendati demikian, belakangan kondisi air di kanal PT MAS menurun akibat musim panas. Hal ini berdampak berkurang suplai air ke PDAM Bengkalis. Menurut Kabag Teknik PDAM Abel Iqbal mengatakan, turunnya debit air di kanal perusahaan kelapa sawit itu membuat penerimaan air ke PDAM tidak maksimal. Penyedotan air, kata Abel, hanya bisa dilakukan satu jam dan harus menunggu debit air kanal naik baru bisa kembali dilakukan penyedotan dengan pompa air milik PDAM. "Air yang kita tarik dari PT MAS ini menyusut, kita hubungi PT MAS mencari solusi bagaimana air yang mengalir ke pompa PDAM bisa beroperasi terus. Belakangan, pompa air kita hidup satu jam terus mati menunggu air kanal kembali penuh, " ungkapnya. Kordinasi dilakukan PDAM dengan PT MAS agar suplai air bisa didapatkan maksimal. Selasa (20/8/2019) siang tadi PDAM bersama PT MAS bersama meninjau debit air di kanal PT MAS di Desa Wonosari. Kedua pihak sepakat menjebol sekat kanal dengan membuat parit agar air lebih banyak mengalir ke arah pompa sedot PDAM. "Alhamdulillah setelah melalui koordinasi, PT MAS bersedia menyuplai air dengan membuat parit (menjebol) sekat kanal yang selama ini hanya terpasang pipa PDAM. Nanti setelah kita buat parit, penerimaan air kita lebih maksimal untuk didistribusikan ke pelanggan," kata Abel lagi. Level Air di Bawah Standar Menurut GM PT MAS Irawan, level air di kanal perusahaan sudah jauh di bawah standar. Air di kanal-kanal PT menyusut akibat musim panas. Sebenarnya kata dia, PT MAS di musim kemarau ini sangat membutuhkan air sesuai standar untuk menjaga kelembaban lahan dari ancaman karhutla. "Masalah di PDAM juga masalah di PT Meskom, kanal-kanal yang kami gunakan untuk menjaga level air supaya kebun kita tetap lembab menghindari kebakaran dan transportasi pengeluaran buah, saat sekarang ini sangat terganggu karena level air kita sangat jauh dari standar yang kita tentukan. Tetapi kita berpikir kebutuhan masyarakat melalui PDAM yang kekurangan air juga penting. Mau tidak mau kita juga harus berbagi, sebisa mungkin kami lakukan," terangnya. Irawan berharap PDAM dan masyarakat mengerti. Apabila level air nantinya tidak memungkin untuk dialirkan ke PDAM. "Kalau level air kita sudah sangat tidak memungkinkan, kami tentu meminta pengertian PDAM," imbuhnya. Saat ini, guna memenuhi kebutuhan air PDAM, perusahaan, cakap Irawan, sudah menutup semua sekat kanal dan membuka satu sekat yang diarahkan ke pompa milik PDAM.     Sumber: cakaplah