Peduli Mahasiswa Perantau yang Terdampak Covid-19, BEM UIR Kumpulkan Donasi

Sabtu, 25 April 2020

BUALBUAL.com - Pandemi Covid-19 menyebabkan seluruh sendi kehidupan lumpuh, tidak hanya menjadi masalah kesehatan tetapi juga ekonomi. Hal ini dirasakan oleh semua kalangan, termasuk mahasiswa. Kehidupan ekonomi yang saat ini sulit membuat beberapa faktor mereka bertahan dan tidak pulang kampung.

Universitas Islam Riau (UIR) yang merupakan salah satu kampus di Pekanbaru yang sebagian besar mahasiswanya perantauan atau dari daerah luar kota Pekanbaru, banyak yang sudah pulang kampung untuk mengikuti intruksi surat edaran rektor mengenai perkuliah tatap muka yang dirubah menjadi sistem dalam jaringan (daring). Namun, tak sedikut pula dari mereka yang memilih bertahan di Pekanbaru.

Melihat kondisi ini, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Riau (BEM UIR) mengambil langkah cepat untuk membantu saudara-saudara seperjuangannya yang masih berada di Pekanbaru. BEM UIR bergerak cepat melakukan pendataan bagi mahasiswa UIR yang masih di Pekanbaru. Hal ini dilakukan dengan formulir pendaftaran via whatsapp. BEM UIR juga sudah membuka open donasi sejak 12 April 2020 lalu.

BEM UIR sudah melakukan pembagian sembako sebagai bentuk kepedulian kepada teman seperjuangan. Sebanyak 150 paket telah dibagikan, ini merupakan tahap pertama untuk pembagian sembako dari seluruh mahasiswa yang telah mendaftar, yang nantinya akan dilanjutkan seminggu/ 10 hari ke depan untuk tahap kedua.

Presiden Mahasiwa UIR, Novyanto mengatakan target pemberian sembako ini adalah mahasiswa yang bukan berdomisili di Pekanbaru atau dalam artian perantau yang bertahan di Pekanbaru karena covid-19. Ia juga mengatakan alasan mahasiswa yang tidak pulang kampung karena, kampung halaman ditutup, terkendala biaya transportasi dan sebagainya.

"Di saat ekonomi yang sulit seperti ini ditambah kebijakan PSBB ini tentunya juga berdampak terhadap kiriman orang tua kepada mahasiswa yang diperantauan. Data keseluruhan yang didapat oleh BEM UIR sebanyak 320 mahasiswa," katanya, Jumat (24/4/2020).

Novyanto juga mengatakan akan segera melakukan pembagian tahap kedua sebanyak 170 paket sembako secepatnya. Ia juga mengevaluasi mengenai pembagian sembako pada tahap pertama ini. Ia mengimbau kepada rekan-rekan pada saat pengambilan sembako harap menggunakan masker, serta tidak berboncengan satu motor (menerapkan pshycal distancing). Ia menyayangkan hal ini, dan pada tahap kedua nanti akan direncanakan pembagian masker.

"Adapun mengenai isi paket sembako yang dibagikan oleh BEM UIR antara lain, beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, susu, mie instan 5 pcs. Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada donatur, dosen, dekan fakultas, rektor UIR dan alumni yang ikut berpartisipasi dalam donasi ini," cakapnya lagi.

Open donasi BEM UIR bisa berbentuk sembako dikumpulkan di Posko Relawan Covid 19 BEM UIR atau dikirim ke rekening BRI a/n Selly Tri Ningsih 7400 0101 65 09536.

Selanjutnya, Novyanto berharap kepada seluruh gubernur fakultas dan bupati Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) agar dapat menyebarkan informasi yang sudah disebarkan oleh BEM UIR mengenai pendataan mahasiswa ini kepada seluruh mahasiswa disetiap Fakultas, dan memastikan bahwa informasi ini tersampaikan.

"Karena pada saat pembagian sembako terdapat rekan-rekan mahasiswa yang hadir namun belum terdata, dan mengaku tidak mengetahui adanya informasi ini. Untuk tahap kedua ini ia berusaha untuk melakukan pedataan kembali bagi teman-teman yang belum mendaftar dan harapanya sesuai target seluruh mahasiswa yang bukan berdomisili di Pekanbaru tetapi tidak pulang kampung mendapatkan sembako tersebut," tukasnya.