Peluang Bisnis Melejit di Inhil: Keripik Pisang Willia Menawarkan Kenikmatan Gurih dan Renyah

Jumat, 11 Agustus 2023

BUALBUAL.com - Mengawali perjalanannya pada tahun 2007, usaha keripik pisang Willia telah berhasil tumbuh dan berkembang menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi kehidupan sehari-hari. Beroperasi dengan sentuhan rumahan, keripik pisang Willia berlokasi di Jalan Baharuddin Yusuf, Gang Karya Bersama 3, Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu. Usaha ini kini meraih pelanggan tidak hanya di wilayah Kabupaten Inhil, namun juga di luar daerah. 11/08/23

Menghasilkan keripik pisang berkualitas tinggi, produk ini terbuat dari potongan tipis pisang yang digoreng hingga renyah dan diberi bumbu khusus yang memikat selera. Kelezatan gurih dan renyah menjadikan keripik pisang Willia mampu menyajikan kenikmatan tiada tara.

Di Kabupaten Inhil, keripik pisang juga telah menjadi ikon makanan ringan khas. Bukan jarang produk ini menjadi oleh-oleh bagi mereka yang mengunjungi wilayah ini.

Para produsen dan penjual keripik pisang Willia menawarkan variasi bentuk dan rasa yang mengagumkan. Mulai dari bentuk bulat, lonjong, hingga panjang dengan pilihan rasa original, asin, manis, dan pedas. Bahan dasarnya dapat berasal dari pisang batu maupun pisang tanduk.

Dalam wawancara dengan Yuliana, pemilik dan pembuat keripik pisang Willia, terungkap bahwa varian original yang terbuat dari pisang tanduk telah diproduksi sejak 2007. "Kami memulai produksi keripik pisang ini pada tahun 2007, dan hingga saat ini, kami terus melanjutkannya," ujar Yuliana.

Sejak didirikan beberapa tahun lalu, omset bulanan keripik pisang Willia mampu mencapai Rp 4 hingga 5 juta. Namun, dampak pandemi Covid-19 mengakibatkan penurunan signifikan dalam omset mereka.

"Sebelum pandemi, omset kami bisa mencapai 4 atau 5 juta per bulan, tetapi sekarang hanya sekitar 3 juta, termasuk biaya bahan baku," papar Yuliana.

Yuliana menjelaskan bahwa keripik pisang diproduksi setiap hari sesuai dengan pesanan dan ketersediaan bahan. "Dalam setiap proses produksi, kami mampu menghasilkan 5 hingga 10 kilogram keripik pisang. Kami menerima bahan baku dari langganan kami," lanjutnya.

Harga jual untuk setiap bungkus keripik pisang beragam, tergantung ukuran dan isinya. Harga bungkus dengan berat 1,3 gram dijual seharga Rp 10.000, bungkus 2 gram seharga Rp 15.000, bungkus 2,5 gram dihargai Rp 20.000, dan bungkus 4,2 gram dijual dengan harga Rp 32.000.

"Selain penjualan di lokasi kami, kami juga mengantarkan keripik pisang ini ke toko-toko oleh-oleh khas Inhil dan supermarket di Tembilahan. Kami juga menyediakan layanan pembelian secara online," tambah Yuliana.

Keripik Pisang Willia tidak hanya dikenal di Tembilahan, pemasarannya juga meluas hingga ke daerah tetangga, seperti Kota Pekanbaru, terutama saat momen liburan dan Lebaran. "Bagi mereka yang mencari camilan lezat, renyah, dan gurih, kami mengundang untuk datang ke tempat kami atau mencari Keripik Pisang Willia di toko dan supermarket di Inhil," ajak Yuliana. (Adv)