Pembangunan Jalan Longsor di Inhu Mengalami kendala Pembebasan Lahan

Senin, 14 Oktober 2019

BUALBUAL.com - Progres pembangunan jalan longsor di lintas Rengat-Tembilahan saat ini mencapai 35 persen. Pembangunan terkendala pembebasan lahan. Dua titik longsor itu tepatnya di Pulau Gelang, Kecamatan Kualu Cenaku dan Sungai Raya. Di Pulau Gelang dilakukan perbaikan sepanjang 130 meter. Sementara di Sungai Raya, Kecamatan Rengat, sekitar sepanjang 60 meter. Hanya saja dalam proses pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau mengalami kendala pembebasan lahan untuk pergeseran badan jalan. "Pembangunan perbaikan jalan lintas Rengat-Tembilahan yang longsor sudah 35 persen," kata Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Riau, Yunannaris, Senin (14/10/2019). Perbaikan jalan yang dilakukan ada pergeseran badan jalan ke sisi kanan jalan, agar tidak terlalu dekat dengan bibir sungai Indragiri. "Pergeseran jalan berpariasi, tergantung kondisi di lapangan. Ada yang bergeser 3-4 meter dari bibir sungai," terangnya. Namun dalam perjalanan, pihaknya mengalami kendala untuk menggeser badan jalan di Sungai Raya Rengat, karena masyarakat tidak mengizinkan lahannya dipakai jika belum diganti rugi. "Mereka minta ganti rugi terlalu besar, seakan-akan tidak mau lahannya diganti rugi. Sebenarnya untuk persoalan ini kewenangan Pemkab Inhu untuk melakukan pembebasan, karena kita tidak ada anggaran untuk itu," ujarnya. "Kita sudah surati Pemkab Inhu untuk pembebasan lahan itu, sehingga kita bisa segera melaksanakan pekerjaan jalan," lanjutnya. Progres pembangunan jalan longsor di lintas Rengat-Tembilahan saat ini mencapai 35 persen. Pembangunan terkendala pembebasan lahan.     Sumber: cakaplah